Badan Usaha, Koperasi, dan Permasalahannya
Pada tulisan berikut ini akan dipaparkan beberapa butir contoh soal UN ekonomi yang membahas tentang badan usaha, koperasi dan permasalahannya buat adik-adik pelajar SMA, MA, dan sederajat. Untuk dapat memahami soal dengan baik silahkan adik-adik baca soal dan pembahasannya di bawah ini secara pelan-pelan.
A. Badan Usaha dan Permasalahannya
1. Bapak Anan pemilik usaha menginginkan sebagian modalnya dialokasikan untuk membeli saham dari perusahaan lain di pasar modal, namun mengalami kendala disebabkan Bapak Anan tidak mampu menganalisis efek jenis apa yang menguntungkan dan berisiko relative kecil. Untuk mengatasi permasalahan pemilihan jenis efek maka Bapak Anan menggunakan fasilitas pasar, yaitu ....
- A. reksa dana saham memiliki potensi resiko yang lebih besar
B. obligasi merupakan surat utang dari suatu perusahaan
C. saham akan mengalami capital gain apabila hanya harga jual lebih tinggi
D. obligasi mendapat hak klaim pertama apabila perusahaan mengalami pailit
E. deviden saham tidak dibagikan apabila perusahaan melakukan eksporasi usaha
Pembahasan Soal
Setelah melihat masalah yang dihadapi Bapak Anan mengenai pemilihan jenis efek yang ingin dibeli tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa Bapak Anan lebih cocok membeli reksa dana saham karena investasi pada reksa dana saham atau reksa dana lainnya (reksa dana obligasi, reksa dana pasar uang dan reksa dana campuran) tidak memerlukan keahlian untuk melakukan analisis efek karena sudah diserahkan kepada manajer investasi yang profesional. Selain itu reksa dana saham dapat memberikan tingkat pengembalian (return) yang besar dengan potensi risiko yang besar pula. Jadi jawaban yang sesuai adalah reksa dana saham memiliki potensi resiko yang lebih besar.
Jawaban A
2. Pemilik "PT. Husada" merencanakan keluar dari pencatatan bursa efek karena sudah tidak memerlukan dana publik dari pasar modal, namun tetap memerlukan dana segar dari pemilik, hal ini berkaitan dengan perubahan status perusahaan dari perusahaan go public menjadi perusahaan go private. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, usaha yang dilakukan adalah ....
- A. menghapus pencatatan saham dari Bursa Efek Jakarta setelah penjualan saham
B. melakukan penjualan sebagian saham dari "PT. Husada" dengan harga lebih murah
C. mengadakan rapat umum pemegang saham untuk menjual surat utang pada masyarakat
D. tetap menjadi anggota Bursa Efek Jakarta dan menjual surat utang pada masyarakat
E. mengajukan permohonan kepada Bursa Efek Jakarta untuk menghapus pencatatan sahamnya
Pembahasan Soal
Perhatikan gambar petikan lampiran keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia berikut
Berdasarkan prosedur Nomor III.2.2.1 di atas (tulisan yang berwarna merah) yang menyatakan bahwa "Perusahaan Tercatat wajib terlebih dahulu menyampaikan rencana Delisting kepada Bursa sebelum menyampaikan keterbukaan informasi awal kepada publik". Maka usaha yang tepat yang dilakukan untuk mengatasi masalah PT Husada pada soal di atas adalah mengajukan permohonan kepada Bursa Efek Jakarta untuk menghapus pencatatan sahamnya.
Jawaban E
B. Koperasi dan Permasalahannya
3. Bapak Joni, salah satu pengurus Koperasi Makmur di daerah tempat tinggalnya, karena ia melanggar peraturan koperasi yang mengakibatkan kerugian koperasi yang sangat besar.
Langkah yang diambil oleh pengurus koperasi yang paling tepat adalah ....
- A. Memberhentikan Bapak Joni sebagai anggota dan mengembalikan apa yang menjadi haknya sebagai anggota
B. Mengadakan rapat anggota koperasi untuk menghentikannya sebagai anggota koperasi dan meminta pertanggungjawabannya
C. mengadakan rapat penggurus koperasi untuk memutuskan penghentian sebagai anggota koperasi
D. menghentikan sebagai anggota koperasi seketika tanpa meminta pendapat dari pembina koperasi
E. menghentikan sebagai anggota koperasi dengan terlebih dahulu meminta pendapat dari pembina koperasi
Pembahasan Soal
Salah satu perangkat koperasi adalah "Rapat Anggota".Dalam Pasal 60 UU No.17 Tahun 2012 tentang perkoperasian mengatakan:
(1) Setiap Pengurus wajib menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan usaha Koperasi.
(2) Pengurus bertanggung jawab atas kepengurusan Koperasi untuk kepentingan dan pencapaian tujuan Koperasi kepada Rapat Anggota.
(3) Setiap Pengurus bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4) Pengurus yang karena kesalahannya menimbulkan kerugian pada Koperasi dapat digugat ke pengadilan oleh sejumlah Anggota yang mewakili paling sedikit 1/5 (satu perlima) Anggota atas nama Koperasi.
(5) Ketentuan mengenai tanggung jawab Pengurus atas kesalahan dan kelalaiannya yang diatur dalam Undang-Undang ini tidak mengurangi ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Mengenai masalah pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus, itu merupakan tugas dan fungsi rapat anggota karena rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Apabila salah satu pengurus melakukan pelanggaran berat maka langkah yang paling tepat yang harus dilakukan pengurus adalah mengundang seluruh anggota untuk mengadakan rapat anggota guna mengambil keputusan terkait penyelesaian masalah pelanggaran yang dilakukan oleh salah seorang pengurus tadi.
Jawaban B
4. Ketua koperasi "Makmur Bersama" ingin mengundurkan diri dari kepengurusan karena merasa tidak mampu memimpin dan bermasalah dalam kesehatan.
Cara menyelesaikan masalah yang ada di koperasi tersebut adalah ....
- A. mengadakan rapat pempinan koperasi secara terbatas untuk memutuskan pengganti ketua koperasi yang baru
B. menunggu rapat anggota tahunan yang akan datang untuk meminta pertanggungjawaban ketua lama
C. membiarkan ketua koperasi berhenti dengan cara mengajukan surat berhenti kepada pengurus yang lain
D. apabila rapat anggota tahunan masih lama, pengurus dapat mengundang rapat anggota tahunan luar biasa
E. segera memilih ketua baru dari pengurus yang ada dan hasilnya dilaporkan pada Rapat Anggota Tahunan
Pembahasan Soal
Dalam Pasal 50 UU No.17 Tahun 2012 tentang perkoperasian mengatakan:
(1) Pengawas bertugas:
a. mengusulkan calon Pengurus;
b. memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus;
c. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi yang dilakukan oleh Pengurus; dan
d. melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota.
a. menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota baru serta pemberhentian Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;
b. meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari Pengurus dan pihak lain yang terkait;
c. mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja Koperasi dari Pengurus;
d. memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar; dan
e. dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya. Apabila ada pengurus yang melakukan pelanggaran atau dengan sukarela mengundurkan diri menjadi pengurus sementara rapat anggota tahunan masih lama maka pengawas dapat dengan segera memilih ketua baru dari pengurus yang ada dan hasilnya dilaporkan pada Rapat Anggota Tahunan.
Jawaban E
Baca juga : Soal Badan Usaha dan Koperasi
5. Sebagai badan usaha jumlah koperasi di Indonesia menunjukkan peningkatan, namun di sisi lain belum semua anggota koperasi maupun masyarakat merasakan keberadaannya. Secara umum hal tersebut disebabkan pengurus koperasi masih terbatas.
Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara ....
- A. menaikkan simpanan pokok dan simpanan wajib tanpa memperhatikan kemampuan anggota
B. menarik anggota sebanyak-banyaknya mengingat keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
C. pengurus dapat merubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan
D. agar keuntungan meningkat dan dapat memberi SHU tinggi maka bunga pinjaman dan harga barang-barang dinaikkan
E. pengurus mampu mencari tambahan modal, meningkatkan pengelolaan koperasi sehingga dapat menarik anggota dan masyarakat menjadi pelanggan tetap
Pembahasan Soal
Keberadaan koperasi di Indonesia secara umum masih belum dapat menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Hal ini disebabkan pengurus koperasi yang masih terbatas baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Menjadi pengurus koperasi harus memiliki nilai sosial (kepedulian terhadap orang lain) yang memadai untuk melaksanakan tugasnya mengelola koperasi. Di samping itu masih rendahnya tingkat pengetahuan anggota maupun masyarakat tentang hak dan kewajibannya menjadi anggota. Oleh karena itu pengurus koperasi diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan koperasi sehingga anggota dan masyarakat tertarik dengan koperasi dan menjadi pelanggan tetap.
Jawaban E
6. Bapak Daud masuk anggota Koperasi Harapan sejak tahun 2011 menjadi anggota dengan membayar simpanan pokok Rp200,000,00 dan simpanan wajib Rp100.000,00 per buian. Baru 6 bulan Bapak Daud pindah kerja ke luar negeri dan ia keluar dari koperasi, maka langkah yang diambil oleh pengurus koperasi adalah ....
- A. simpanan pokok dikembalikan simpanan wajib tidak dikembalikan
B. simpanan pokok dikembalikan kepada Bapak Daud sebesar Rp200.000,00
C. simpanan pokok dan simpanan wajib dibelikan kado perpisahan untuk Bapak Daud
D. simpanan pokok dan simpanan wajib dikembalikan kepada Bapak Daud Rp800.000,00
E. simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dikembalikan dianggap sebagai hadiah
Pembahasan Soal
Salah satu sumber modal koperasi adalah dari anggota yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela.
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok yaitu sejumlah uang yang dikeluarkan anggota yang sama besarnya dan wajib dibayarkan kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
b. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam jumlah dan jangka waktu yang telah ditentukan. Misalnya, koperasi menetapkan simpanan wajib yang harus disetor setiap anggota perbulannya sama-sama Rp25.000,00. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
c. Simpanan sukarela
Simpanan sukarela adalah sejumlah uang yang dikeluarkan anggota secara sukarela kepada koperasi dalam jumlah dan waktu yang tidak ditentukan. Artinya, anggota dapat menyimpan uang di koperasi berapapun jumlahnya dan kapanpun ia mau. Simpanan sukarela dapat diambil kembali kapanpun anggota menginginkannya tanpa harus menunggu sampai berhenti menjadi anggota.
Berdasarkan kondisi yang dialami Bapak Daud pada soal no.6 di atas, bahwa Bapak Daud terdaftar menjadi anggota koperasi "Harapan" pada tahun 2011 dengan mengeluarkan simpanan pokok sebesar Rp200.000,00 dan mengeluarkan simpanan wajib Rp100.000,00 setiap bulannya selama 6 bulan. Setelah itu Bapak Daud mau keluar dari keanggotaannya, maka oleh pengurus koperasi akan mengembalikan simpanan pokok dan simpanan wajib sejumlah Rp800.000,00 kepada Bapak Daud.
Jawaban D
Kembali ke : Kisi-Kisi UN Ekonomi IPS Jenjang SMA, MA, dan Sederajat
Demikian tadi Pembahasan contoh soal tentang badan usaha, koperasi, dan permasalahannya mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan adik-adik.