Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia Materi IPS Kelas 7 Genap
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia menjadi pelajaran penting dan pedoman hidup buat generasi di masa sekarang dan generasi berikutnya. Sejarah atau peristiwa dari masa Praaksara, Hindu-Buddha, hingga masa Islam telah banyak membawa pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Di masa Islam juga terjadi suatu perubahan, perkembangan, pengulangan, maupun kesinambungan di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Berikut pengaruh Islam terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia
1. Pengaruh dalam Bidang Politik
Pada masa Hindu-Buddha, kepala pemerintahan dipimpin oleh raja dengan konsep kerajaan. sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem waris (monarki) atau putra mahkota. Setelah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha mengalami kemunduran kemudian digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan Islam. Pada masa Islam, sistem pemerintahan yang digunakan sama dengan masa Hindu-Buddha yaitu monarki. Perbedaannya adalah pada sebutan raja menjadi sultan dan pada dasar pengendalian kekuasaan yang menerapkan nilai-nilai Islam.
2. Pengaruh dalam Bidang Sosial
Pada masa Hindu-Buddha berlaku sistem kasta yang secara tegas membedakan masyarakat ke dalam 4 golongan yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Setelah Islam masuk, sistem kasta memudar karena dalam ajaran Islam tidak menerapkan sistem kasta. Meskipun demikian, dalam kehidupan sosial di masa Islam, masyarakat sangat menghargai dan menghormati kepada kelompok masyarakat tertentu dengan sebutan Kyai ataupun Sunan disebabkan ketinggian ilmunya.
3. Pengaruh dalam Bidang Agama
Sebelumnya, masyarakat Indonesia menganut agama Hindu-Buddha dan sebagian masih mempertahankan kepercayaan terhadap roh halus. Setelah kekuasaan kerajaan Hindu-Buddha digantikan kerajaan-kerajaan Islam, sebagian besar masyarakat beralih menganut agama Islam. Hingga saat ini, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia.
Tonton tayangan materi dalam bentuk video slide:
4. Pengaruh dalam Bidang Kebudayaan
Berkembangnya kebudayaan Islam di Kepulauan Indonesia tidak langsung menggantikan dan memusnahkan kebudayaan yang sudah ada. Namun lebih pada upaya mengakomodasi dengan cara modifikasi dan penyesuaian terhadap ajaran-ajaran Islam sehingga terlihat adanya kesinambungan hasil kebudayaan dalam proses akulturasi.
- Seni Bangunan
Pada masa Praaksara terdapat hasil kebudayaan Punden Berundah-undak sebagai tempat pemujaan manusia zaman megalithikum selalu bertingkat tiga. Melambangkan tiga tahap kehidupan manusia yaitu dalam kandungan ibu, di dunia, dan setelah kematian.
Kemudian pada masa Hindu-Buddha terdapat hasil kebudayaan yakni Candi Borobudur ataupun candi Puntadewa, yang juga memilki 3 tingkatan yang melambangkan tiga tingkatan alam manusia yaitu alam duniawi (Kamadhatu-Bhurloka), pertengahan (Rupadhatu-Bhuvarloka), dan alam para dewa (Arupadhatu-Svarloka).
Kemudian pada masa Islam terjadi modifikasi dan penyesuaian seperti dalam hal berikut:
- Atap Tumpang
Pada bangunan masjid kuno terdapat kemiripan dengan kebudayaan masa sebelum-sebelumnya misalnya pada masjid Demak yang memiliki atap bersusun (tumpang) tiga dan mustaka dipuncaknya. Tumpang tiga melambangkan ajaran akidah yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Ada juga berpendapat melambangkan Syari’at, Tharikat, Haqikat, dan Ma’rifat.
- Menara
Menara merupakan bagian bangunan masjid yang berfungsi untuk mengumandangkan adzan ketika waktu shalat telah tiba. Menara masjid Kudus mirip sekali dengan bentuk bangunan Candi Jawa Timur yang telah diubah fungsinya dan diberi atap tumpang.
- Makam
Kompleks pemakaman sultan-sultan Mataram di Imogiri berada di tempat yang tinggi yaitu daerah perbukitan gugusan pegunungan Seribu. Pemilihan lokasi makam di tempat-tempat yang tinggi ini juga menunjukkan bentuk kesinambungan tradisi masyarakat dari masa Praaksara dan Hindu-Buddha.
- Atap Tumpang
- Seni Ukir
Seni ukir pada masa Islam merupakan modifikasi dari masa sebelumnya. Terdapat pahatan-pahatan di tiang, dinding, dan pintu masjid, serta gapura-gapura dengan menggunakan ragam hias yang terdiri dari pola-pola daun-daunan, bunga-bungan, bukit-bukit karang, pemandangan dan garis-garis geometri kemudian ditambah dengan ragam hias huruf arab (kaligrafi). Pada masa Islam pertengahan tidak ada lagi pahatan dan ukiran patung-patung dan lukisan makhluk hidup ataupun manusia karena dalam ajaran Islam hal itu dilarang.
Bagi rekan-rekan yang berminat mendownload file ppt. dari materi ini, silahkan cek di sini:
Slide Pengaruh Islam Terhadap Masyarakat Indonesia
Demikian penjelasan Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia Materi IPS Kelas 7 Genap, semoga bermanfaat.