Skip to main content

Slide Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia Materi IPS Kelas 7

Slide pembelajaran selanjutnya yang akan Admin bahas kali ini adalah tentang "Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia" materi Bab 4 IPS kelas 7 pertemuan ke-6 semester genap. Sebelumnya telah dipelajari materi tentang proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia lalu sekarang dilanjutkan dengan pelajaran bagaimana pengaruh Hindu-Buddha terhadap masyarakat di Indonesia.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik diharapkan mampu menemukan pengaruh Hindu-Buddha terhadap masyarakat di Indonesia.

B. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia

Memahami Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha dalam Berbagai Bidang Kehidupan Masyarakat Indonesia.

1. Pengaruh dalam Bidang Pemerintahan

Sebelum unsur kebudayaan Hindu-Buddha masuk, masyarakat dipimpin oleh seorang kepala suku (sesepuh) yang dipilih oleh anggota masyarakatnya. Kepala suku ini merupakan anggota masyarakat biasa sama seperti anggota lainnya, namun karena memiliki kemampuan yang lebih, dewasa, lagi bijaksana maka ia terpilih menjadi pemimpin. (Primus inter pares).

Setelah masuknya unsur kebudayaan Hindu-Buddha di tengah masyarakat, terjadi perubahan sistem kepemimpinan yaitu dari kepala suku (sesepuh) digantikan dengan raja. Raja sebagai pemimpin tidak lagi dipilih oleh anggota masyarakat namun diwariskan secara turun temurun, karena raja dianggap sebagai keturunan dewa. (Devaraja dalam Hindu Cakravatin dalam Buddha)

2. Pengaruh dalam Bidang Sosial

Sebelum masuk kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia, semua anggota masyarakat memiliki tingkatan atau kelas yang sama antara satu dengan lainnya. Setelah kebudayaan Hindu-Buddha masuk mulai diperkenalkan sistem kasta atau pembedaan kelas di dalam masyarakat. Kasta tertinggi sampai terendah masing-masing adalah Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

3. Pengaruh dalam Bidang Ekonomi

Sejak terbentuknya jalur perdagangan laut India-China, perekonomian di kepulauan Indonesia berkembang pesat. Sementara mendapatkan waktu yang baik untuk melanjutkan pelayaran, kapal-kapal dagang dari India dan China yang singgah turun menambah persediaan makanan, memesan penginapan, serta melakukan perdagangan sehingga muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.

4. Pengaruh dalam Bidang Agama

Semula masyarakat menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Seiring berkembangnya pusat-pusat penyebaran Hindu-Buddha dan pusat-pusat kerajaan di Indonesia banyak masyarakat yang menganut agama Hindu atau Buddha. Meskipun begitu, sistem kepercayaan terhadap roh halus dan benda-benda yang dikeramatkan masih tetap dipertahankan.

5. Pengaruh dalam Bidang Kebudayaan

Dengan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia terdapat hasil akulturasi dengan kebudayaan asli yakni berbagai macam kebudayaan baru. Akulturasi adalah pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi sehingga menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri-ciri khas kebudayaan masing-masing.

  • Akulturasi dalam bidang seni bangunan

    Punden (tempat pemujaan, tempat keramat) berundak-undak merupakan kebudayaan asli Indonesia. Sementara itu, bentuk bangunan megah, patung-patung dewa atau Buddha, bagian-bagian candi, serta stupa merupakan kebudayaan dari India. Kemudian ketika dipadukan akan membentuk bangunan model baru yaitu candi-candi misalnya bangunan Candi Prambanan, Borobudur dll.

  • Akulturasi di bidang seni rupa, pahat, dan ukir

    Di dalam masyarakat Indonesia sendiri sebelumnya sudah mengenal seni rupa, pahat dan ukir. Sementara di dalam masyarakat India sudah berkembang seni rupa, pahat dan ukir. Kemudian ketika dipadukan terbentuk pahatan-pahatan relief di dalam candi misalnya pahatan di dinding Candi Borobudur yang menceritakan riwayat sang Buddha dengan latar pemandangan alam Indonesia berupa rumah panggung dan burung merpati.

  • Akulturasi di bidang sastra dan bahasa

    Pertunjukan wayang kulit dan penggunaan bahasa Polinesia Melayu merupakan kebudayaan asli Indonesia. Sementara Kitab sastra Ramayana dan Mahabhrata, penggunaan bahasa Sanskerta, huruf-huruf Palawa, Pranagari, dan Dewanagari merupakan budaya India. Kemudian setelah berpadu, lahir pujangga asal Indonesia yang menghasilkan kitab-kitab menggunakan bahasa Sanskerta dan huruh Palawa seperti kitab Sutasoma oleh Empu Tantular, kitab Negarakertagama oleh Empu Prapanca, dan kitab Arjuna Wiwaha oleh Empu Kanwa serta lahir seni pertunjukkan wayang yang menceritakan kisah Mahabhrata dan Ramayana.

Untuk mempelajari lebih detail lagi silahkan dilihat video slide sekaligus link download format file ppt.nya di bawah ini:

C. Pertanyaan

Temukanlah pengaruh-pengaruh budaya Hindu-Buddha yang masih dilakukan hingga saat ini!

Kegiatan selanjutnya peserta didik dalam kelompoknya bekerja bersama-sama mengumpulkan informasi/data, mengolah, dan menganalisis data untuk memecahkan permasalahan terkait pengaruh Hindu-Buddha terhadap masyarakat di Indonesia.

Baca juga materi pertemuan kelima dalam postingan berikut:
Slide Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia Materi IPS Kelas 7

Demikian tadi postingan "Slide Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia Materi IPS Kelas 7 semester genap, semoga bermanfaat.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar