Skip to main content

Slide Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia Materi IPS Kelas 7

Slide pembelajaran yang akan Admin bahas kali ini adalah tentang "Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia" materi Bab 4 IPS kelas 7 pertemuan ke-5 semester genap. Sebelumnya telah dipelajari materi tentang nenek moyang bangsa Indonesia lalu sekarang dilanjutkan dengan pelajaran bagaimana pendapat para ahli sejarah terkait proses masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik diharapkan mampu menyelidiki jalur dan teori masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.

B. Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia

Jalur Pelayaran sebagai Jalan Masuknya Hindu-Buddha

Hubungan dagang India-China semula dilakukan melalui jalur darat atau dikenal dengan jalur sutera. Dikatakan jalur sutera karena komoditas utama yang diperdagangkan adalah kain sutera. Memasuki awal tahun Masehi, jalur sutera ini mengalami banyak gangguan dan akhirnya dialihkan melalui jalur laut. Setelah jalur sutera dihentikan, perdagangan India-Cina dilanjutkan melalui jalur laut. Dipilih Selat Malaka sebagai Jalur pelayaran karena merupakan jalur penghubung yang terdekat. Dengan ini kepulauan Indonesia menjadi daerah transit (pemberhentian) dan terjadi kontak hubungan antara pedagang India dan Cina, dengan masyarakat Indonesia. Selanjutnya pengaruh Hindu-Buddha yang berasal dari India berkembang di Indonesia.

Teori Masuknya Hindu-Buddha

Proses Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana proses penyebarannya. Terdapat perbedaan pendapat/teori di kalangan para ahli sejarah mengenai cara dan proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.

  1. Teori Waisya

    Teori ini dikemukakan oleh N.J. KROM. Menurut NJ. Krom, masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dibawa oleh pedagang India. (Pedagang tergolong kasta Waisya dalam Hindu). Para pedagang India yang berdagang di Indonesia menyesuaikan dengan angin musim. Sambil menunggu perubahan arah angin, mereka dalam waktu tertentu menetap di Indonesia. Selama para pedagang India tersebut menetap di Indonesia, memungkinkan terjadinya perkawinan dengan perempuan perempuan pribumi. Mulai dari sini pengaruh kebudayaan India menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

  2. Teori Ksatria

    Teori ini dikemukakan oleh CC. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens.

    Menurut CC. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dibawa oleh golongan Ksatria. (Keturunan raja dan bangsawan tergolong kasta Kstaria dalam Hindu)

    Berikut pendapat mereka masing-masing:
    • CC. Berg berpendapat: Para ksatria India ikut terlibat dalam masalah perebutan kekuasaan antar kelompok atau suku di Indonesia hingga meraih kemenangan pada salah satu suku yang bertikai. Sebagai hadiah mereka kemudian dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang dibantunya. Dari perkawinannya itu, para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Buddha kepada keluarga yang dinikahinya tadi. Selanjutnya berkembanglah tradisi Hindu-Buddha dalam kerajaan ke Indonesia.
    • Mookerji menjelaskan: Para Ksatria dari India membangun koloni-koloni dan berkembang menjadi sebuah kerajaan. Dari golongan ksatria inilah yang kemudian membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
    • J.L. Moens menjelaskan: Dengan menghubungkan proses terbentuknya kerajaan kerajaan di Indonesia pada awal abad ke-5 dengan situasi yang terjadi di India pada abad yang sama. Ternyata sekitar abad ke-5, ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia.
  3. Teori Brahmana

    Teori ini dikemukakan oleh JC. VAN LEUR. Menurut pendapat JC. VAN LEUR masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. (Pendeta, pemuka agama, dan guru tergolong kasta Brahmana dalam Hindu). Hal ini didasarkan pada pengamatannya terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.

  4. Teori Arus Balik

    Teori ini dikemukakan oleh F.D.K BOSCH yang menyatakan bahwa penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha India di Indonesia dilakukan oleh orang-orang Indonesia sendiri. Banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha ke India. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.

Untuk mempelajari lebih detail lagi silahkan dilihat video slide sekaligus link download format file ppt.nya di bawah ini:

C. Pertanyaan

Diskusikanlah dengan temanmu, teori mana yang menurut pendapatmu paling kuat terkait dengan masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia? Berikan penjelasannya!

Kegiatan selanjutnya peserta didik dalam kelompoknya bekerja bersama-sama mengumpulkan informasi/data, mengolah, dan menganalisis data untuk memecahkan permasalahan terkait teori masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.

Baca juga materi pertemuan keempat dalam postingan berikut:
Slide Presentasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia Materi IPS Kelas 7

Demikian tadi postingan "Slide Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia Materi IPS Kelas 7 semester genap, semoga bermanfaat.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar