Skip to main content
Home LKPD LKPD: Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Iklim Kelas 8

LKPD: Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Iklim Kelas 8

Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
dan salam sejahtera buat semuanya.
Perangkat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang akan Admin bagikan pada kesempatan kali ini adalah membahas tentang "Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Iklim" materi kelas 8.

Berikut potongan isi LKPD yang dimaksud:

C. Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian iklim dengan lancar;
  2. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur iklim dengan tepat;
  3. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk iklim di kawasan Asia Tenggara dengan tepat;
  4. Peserta didik dapat menjelaskan faktor yang memengaruhi perubahan iklim secara tepat;
  5. Peserta didik dapat menjelaskan dampak perubahan iklim secara tepat;
  6. Peserta didik dapat memberi contoh fenomena bencana klimatik yang pernah terjadi di kawasan negara-negara ASEAN secara tepat;
  7. Peserta didik dapat menunjukkan contoh bentuk kerja sama dalam upaya menanggulangi bencana klimatik yang pernah terjadi di kawasan negara-negara ASEAN secara tepat.

D. Langkah-Langkah Kegiatan

  1. Pelajari materi di buku paket IPS kelas 8 kurikulum 2013 revisi 2017 hal 56-59!
  2. Bacalah artikel dalam postingan www.ilmudasar.com berjudul "Iklim: Pengertian, Karakteristik, Unsur-Unsur, dan Macam Jenisnya".
  3. Memutar video animasi "Proses Terjadinya Pemanasan Global" oleh Habibi Tekno.
  4. Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
    • Jelaskan yang dimaksud dengan iklim!
    • Sebutkan unsur-unsur iklim!
    • Sebutkan macam-macam iklim!
    • Jelaskan yang dimaksud dengan perubahan iklim!
    • Jelaskan bagaimana proses terjadinya bencana klimatik di Negara-Negara kawasan Asia Tenggara seperti Badai Topan Haiyan di Filipina dan Topan Nargis di Myanmar; Banjir di Bangkok; dan Kekeringan di Jawa Timur dan Kebakaran di Sumatera!
    • Sebutkan contoh bentuk kerja sama dalam upaya menanggulangi bencana klimatik yang pernah terjadi di kawasan negara-negara ASEAN!

E. Lembar Jawaban Peserta Didik

  1. Jelaskan yang dimaksud dengan iklim!
    2. ...........................................................................................................................
  2. Sebutkan unsur-unsur iklim!
    3. ...........................................................................................................................
  3. Sebutkan macam-macam iklim!
    4. ...........................................................................................................................
  4. Jelaskan yang dimaksud dengan perubahan iklim!
    5. ...........................................................................................................................
  5. Jelaskan bagaimana proses terjadinya bencana klimatik di Negara-Negara kawasan Asia Tenggara seperti Badai Topan Haiyan di Filipina dan Topan Nargis di Myanmar; Banjir di Bangkok; dan Kekeringan di Jawa Timur dan Kebakaran di Sumatera
    6. ...........................................................................................................................
  6. Sebutkan contoh bentuk kerja sama dalam upaya menanggulangi bencana klimatik yang pernah terjadi di kawasan negara-negara ASEAN!
    7. ...........................................................................................................................

Baca juga kelanjutan materi ini pada:
Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Geologi Kelas 8

F. Penilaian

1. Teknik Penilaian

  • Sikap : Observasi/jurnal
  • Pengetahuan : Tes Tulis, Penugasan
  • Keterampilan : Non tes yaitu yaitu menggunakan lembar observasi pada kegiatan diskusi

2. Instrumen Penilaian

  • Sikap

    • Aspek sikap yang diamati pada pembahasan materi upaya-upaya meningkatkan kerja sama antar negara-negara ASEAN ini adalah pada sikap spiritual mengamati aspek ketaqwaan sedangkan pada sikap sosial mengamati aspek disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.

    Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

    Lembar Observasi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

  • Pengetahuan
    1) Rubrik Penilaian Pengetahuan

    1. Jawaban
    Iklim adalah kondisi rata-rata atmosfer bumi seperti suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta faktor cuaca lainnya selama kurun waktu yang panjang pada suatu wilayah yang lebih luas.

    Skor 2, dengan bobot nilai 20.

    2. Jawaban
    Yang termasuk unsur-unsur iklim antara lain: penyinaran matahari, suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, curah hujan, dan kondisi awan.

    Skor 2, dengan bobot nilai 20.

    3. Jawaban
    Macam-macam Iklim antara lain: Iklim Matahari, Iklim Fisis (continental atau darat, laut, dataran tinggi, pegunungan), Iklim Musim, Pembagian Iklim Junghun, Pembagian Iklim Koppen, Pembagian Iklim Oldeman, Pembagian Iklim Schmidt Ferguson, Pembagian Iklim Mohr

    Skor 2, dengan bobot nilai 20.

    4. Jawaban
    Perubahan iklim adalah perubahan besar pada suhu, curah hujan, pola angin yang terjadi selama beberapa dekade atau lebih sehingga menimbulkan suhu bumi meningkat.

    Skor 2, dengan bobot nilai 10.

    5. Jawaban
    Proses terjadinya bencana klimatik di Negara-Negara kawasan Asia Tenggara seperti:
    a. Badai Topan Haiyan di Filipina dan Topan Nargis di Myanmar;

      Yang dimaksud dengan badai topan adalah cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang berkecepatan dalam kisaran 20-300 km/jam. Badai topan disebut juga siklon tropis. Badai dan topan berpusat di samudera pasifik bagian Barat Laut pada jarak sekitar 500 km dari khatulistiwa terjadi di waktu musim kemarau panjang pada siang hari yang panas dengan suhu udara lebih dari 27 derajat celcius.

      Saat tengah hari suhu udara menjadi sangat panas, lapisan atmosfer bumi juga mengalami suhu panas lebih besar namun tekanan udaranya rendah sedangkan suhu di dalam samudera lebih rendah namun tekanan udaranya tinggi. Karena hal itulah maka akan terjadi naik-turunnya angin disebabkan perpindahan tekanan udara dari tempat yang memiliki suhu rendah menuju tempat yang memiliki suhu tinggi sehingga terjadilah pusaran angin yang disebut sebagai angin topan. Badai topan tersebut kemudian biasanya bergerak ke arah barat menuju wilayah Philipina, Myanmar, Taiwan, Cina, dan Jepang, dengan menghimpun energi dan uap air dalam perjalanannya.

      Iklim yang berpengaruh dalam bencana badai topan Haiyan dan Topan Nargis Myanmar ini adalah tekanan udara, curah hujan, suhu udara


    b. Banjir di Bangkok.

      Banjir yang terjadi di Bangkok Thailand disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi yang disertai angin topan

      Iklim yang berpengaruh dalam bencana banjir Bangkok adalah tekanan udara, suhu udara, curah hujan, penyinaran matahari.


    c. Kekeringan di Jawa Timur dan Kebakaran di Sumatera (El Nino);

      Fenomena iklim lainnya yang menyebabkan terjadinya bencana klimatik di kawasan Asia Tenggara adalah pengaruh El-Nino dan La-Nina. El-Nino akan menimbulkan kekeringan dan kebakaran sedangkan La-Nina sebaliknya dapat menimbulkan banjir karena cuaca dingin dan curah hujan tinggi. El-Nino dan La-Nina juga merupakan siklon tropis.

      El-Nino berawal dari kondisi suhu panas di perairan bagian Tengah dan Timur Samudera Pasifik diikuti terjadinya penguapan air ke atas yang menyebabkan peningkatan kelembapan udara pada atmosfer di atasnya. Tahap ini mendorong terjadinya pembentukan awan dan akan meningkatkan curah hujan yang berada di sekitar kawasan tersebut seperti Peru.

      Peristiwa di atas menyebabkan di bagian barat Samudera Pasifik tekanan udara meningkat. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan di bagian timur Indonesia karena uap air terbawa arus angin menuju Samudera Pasifik bagian timur sehingga mengakibatkan di beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan curah hujan dan kekeringan seperti bencana kekeringan yang pernah terjadi di Jawa Timur dan Nusa Tenggara. Dampak lanjutan dari kekeringan yang panjang adalah menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia seperti di Sumatera dan Kalimantan.

      Iklim yang berpengaruh dalam bencana kekeringan dan kebakaran adalah suhu udara, tekanan udara.

      La-Nina merupakan fenomena iklim kebalikan dari El-Nino. Pada saat itu di permukaan perairan Samudera Pasifik Timur terjadi penurunan suhu kemudian pada saat yang sama terdapat arus angin pasat timur yang bertiup kencang di sepanjang Samudera Pasifik. Angin pasat timur ini bergerak menuju Samudera Pasifik bagian Barat dengan membawa massa air hangat.

      Karena ada massa air hangat yang terbawa ke Pasifik Barat berjumlah lebih banyak, maka hal ini mengakibatkan massa air dingin di permukaan Pasifik Timur bergerak ke atas kemudian menggantikan massa air hangat yang berpindak ke Pasifik Barat tersebut. Kondisi yang demikian ini disebut upwelling. Dampak peristiwa La-Nina ini adalah menyebabkan terjadinya bencana banjir karena curah hujan yang tinggi di kawasan Samudera Pasifik bagian Barat termasuk di kawasan Asia Tenggara.

      Iklim yang berpengaruh dalam bencana ini adalah suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, curah hujan.

    Sumber referensi:
    1. https://id.wikipedia.org, El Nino Osilasi Selatan atau El Nino Southern Oscillation (ENSO);
    2. https://ilmugeografi.com, Proses terjadinya El Nino dan La Nina;
    3. dll.

    Skor 8, dengan bobot nilai 40.

    6. Jawaban
    Karena kondisi iklim yang sama maka setiap kali bencana klimatik yang terjadi pada suatu Negara anggota ASEAN sedikit tidak berpengaruh terhadap negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu Negara-negara di ASEAN saling bahu membahu dan bekerja sama untuk saling membantu.

    Kerja sama dalam menanggulangi bencana klimatik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara terdapat beberapa kesepatan antara lain:
    a. ASEAN Human Assistance (AHA Centre) atau Bantuan Kemanusiaan ASEAN merupakan lembaga yang bertugas pada semua aspek dan siklus penanganan bencana, mulai dari identifikasi resiko bencana, penilaian dan pemantauan, pencegahan dan mitigasi, peringatan dini, kesipasiagaan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi.
    b. Untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran asap lintas batas akibat kebakaran hutan dan/atau lahan dibentuk sebuah kesepakatan kerja sama yang disebut ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP) yang akan dilaksanakan melalui upaya nasional, regional, dan internasional secara intensif.

    Skor 4, dengan bobot nilai 20.

    Total Skor 20, dengan bobot nilai 100.

    2) Lembar Analisis Penilaian Pengetahuan

  • Keterampilan
      1) Penilaian Kinerja Diskusi
      2) Rubrik Penilaian Kinerja Diskusi
      3) Lembar Observasi Penilaian Kinerja Diskusi

    • Download perangkat LKPD materi Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Iklim Kelas 8 berikut ini:
    Di sini

    Akhirnya, dengan keterbatasan dan kekurangan Admin dalam penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini, kritik dan saran dari rekan guru sangat diharapkan demi penyempurnaan penyusunan LKPD ini ke depannya.

    You Might Also Like:

    Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
    Buka Komentar