Analisis Literasi dan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) IPS SMP/MTs
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera buat semuanya.
Menyikapi terbitnya Materi Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Edisi II tentang "Strategi Literasi Dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama" yang diterbitkan Satgas GLS Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018, maka Admin mencoba membuat perangkat analisis Literasi dan PPK guna dibagikan kepada rekan-rekan guru IPS yang mungkin berminat untuk men-download-nya.
Dari keterangan Direktorat PSMP, masalah utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13 pada tahun 2015 adalah dalam menyusun RPP, mendisain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, dan mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2018 pada tingkat SMP difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian, menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian pencapian kompetensi peserta didik.
Kemudian ditambah lagi dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Keterampilan Abad 21, dan Gerakan Literasi Nasional (GLS) sehingga oleh Direktorat PSMP menyatakan perlu dilakukan penyesuaian dalam menyusun RPP, mendisain instrumen penilaian dan lain-lain.
A. Pengertian Literasi
Literasi adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Literasi tidak sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi dapat berupa Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).
B. Strategi Literasi dalam Pembelajaran
Untuk membangun pemahaman, keterampilan menulis, dan keterampilan komunikasi peserta didik secara menyeluruh maka diperlukan strategi literasi yang beragam. Penerapan strategi literasi penting untuk menumbuhkan pembaca yang baik dan kritis dalam bidang apapun sehingga dapat mengembangkan karakter dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Terdapat 8 (delapan) karakteristik pembelajaran yang menerapkan strategi literasi yang dapat mengembangkan kemampuan metakognitif (cf. Beers 2010: 20-21; Pahl&Rowsell 2005: 82), antara lain:
- Pemantauan pemahaman teks (peserta didik merekam pemahamannya sebelum, ketika, dan setelah membaca).
- Penggunaan berbagai moda selama pembelajaran (literasi multimoda)
- Instruksi yang jelas dan eksplisit.
- Pemanfaatan alat bantu seperti pengatur grafis dan daftar cek.
- Respon terhadap berbagai jenis pertanyaan.
- Membuat pertanyaan.
- Analisis, sintesis, dan evaluasi teks.
- Meringkas isi teks.
C. Istilah Teknis pada Strategi Literasi
Terdapat istilah teknis yang dikembangkan dalam strategi literasi di antaranya:
- Think-aloud merupakan strategi untuk membunyikan secara lisan apa yang ada di dalam pikiran peserta didik atau guru pada saat berusaha memahami bacaan, memecahkan masalah, atau mencoba menjawab pertanyaan guru atau peserta didik lain. Strategi ini dapat membantu peserta didik memonitor pemahamannya, berpikir tingkat tinggi, dan membentuk karakter.
- Inferensi merupakan simpulan sementara berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks. Inferensi dapat didukung dengan ciri/bukti/fitur khusus yang ada dalam teks. Strategi ini dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
- Keterkaitan antarteks atau intertekstualitas merujuk pada keterkaitan teks dengan teks yang pernah dibaca sebelumnya, teks dengan pengalaman pribadi, atau teks dengan hal lain yang membantu peserta didik membentuk karakter dan berpikir tingkat tinggi.
- Istilah "ringkasan" dalam arti luas diperoleh dengan kegiatan meringkas isi, mengidentifikasi gagasan utama, menceritakan kembali, membuat intesis, membuat pertanyaan tentang isi, dan sebagainya. Kegiatan ini membantu peserta didik membentuk karakter dan berpikir tingkat tinggi.
- Evaluasi teks dapat berwujud antara lain (a) membuat opini terkait teks; (b) membuat penilaian langsung; (c) intertekstualitas: mengaitkan dengan teks lain; mengaitkan dengan pengalaman pribadi, pengetahuan sebelumnya, isu lokal dan global; (d) memilih/menentukan moda yang paling sesuai untuk tujuan tertentu, misalnya: untuk menjelaskan siklus kehidupan, dipilih moda gambar siklus (bukan teks tulis). Kegiatan ini membantu peserta didik membentuk karakter dan berpikir tingkat tinggi.
- Moda merujuk pada bagaimana atau dengan cara apa pesan disampaikan (teks tulis, audio, visual, audiovisual, digital, kinestesik, dsb.). Moda yang lain (selain cetak) dapat berwujud visualisasi teks dan/atau respon indrawi lain; dramatisasi; refleksi pemahaman dengan membuat teks bentuk lain: lisan, tulisan, audio, visual, audio visual, kinestesik.
- Pengatur grafis (graphic organizers) adalah berbagai bentuk tabel atau grafik untuk membantu pemahaman dengan cara mengorganisasikan ide/pikiran/gagasan.
- Pemahaman makna kata-kata sulit dalam teks dapat menggunakan petunjuk dalam teks (konteks).
D. Contoh Format Analisis Literasi dan PPK
No. | Kompetensi Dasar | Indikator | Literasi | PPK |
1. | 3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora, dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. | 3.1.1 Menjelaskan pengertian konsep ruang; 3.1.2 Menjelaskan pengertian interaksi antarruang; 3.1.3 Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia; 3.1.4 Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya; | Religius: Peserta didik mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan TYME berupa kondisi muka bumi yang strategis dan kekayaan alam Indonesia yang melimpah. Nasionalis: Peserta didik menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Mandiri: Peserta didik menunjukkan sikap pekerja keras dan bertanggung jawab. Gotong-royong: Peserta didik menunjukkan sikap suka bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. Integritas: Peserta didik menunjukkan sikap jujur dan disiplin dalam melaksanakan tugas. |
E. Download Analisis Literasi dan PPK
Silahkan didownload analisis literasi dan PPK pada link yang sudah aktif berikut di bawah!
- Download Analisis Literasi dan PPK Kelas 7
- Bab I: Manusia, Tempat, dan Lingkungan. Di sini!
- Bab II: Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial. Di sini!
- Bab III: Aktivitas Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan. Di sini!
- Bab IV: Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Budha, dan Islam. Di sini!
- Download Analisis Literasi dan PPK Kelas 8
- Bab I: Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-Negara Asean. Di sini!
- Bab II: Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan. Di sini!
- Bab III: Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan. Di sini!
- Bab IV: Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang, Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di Indonesia dan ASEAN. Di sini!
- Download Analisis Literasi dan PPK Kelas 9
- Bab I: Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya. Di sini!
- Bab II: Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi. Di sini!
- Bab III: Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Di sini!
- Bab IV: Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi. Di sini!
Kritik dan saran dari rekan-rekan guru IPS semua terbuka dan Admin harapkan demi pengembangan perangkat analisis literasi dan PPK ke depannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.,
dan salam sejahtera buat semuanya.