Alternatif Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Assalamualaikum wr. wb., salam sejahtera untuk kita semua. Bagaimana kabar Bapak/Ibu rekan guru? Mudah-mudahan kita semua senantiasa diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Perkasa sehingga walaupun kita dalam keadaan kurang sehat, tidak fit, kurang mood dan sebagainya, kita tetap semangat untuk mendidik dan mengajar di sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan seperti yang telah diamanatkan dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 yaitu mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pada kesempatan kali ini dalam Label "Metode Pembelajaran" blog ini, saya akan berbagi pengalaman mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Permasalahan yang sering ditemukan dan dialami guru dalam proses belajar mengajar adalah masalah motivasi belajar peserta didik yang masih rendah.
Memang banyak faktor penyebab rendahnya motivasi peserta didik dalam menerima pelajaran, baik faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri maupun faktor dari luar dirinya. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas guru untuk berusaha mencari dan mengidentifikasi faktor penyebab rendahnya motivasi belajar anak didiknya tersebut kemudian memutuskan menerapkan salah satu alternatif pemecahan masalah guna mengurangi kesulitan belajarnya.
Dalam kegiatan IN 2 penerapan kurikulum 2013 revisi 2016 yang dilaksanakan di lingkungan kerja kami di Lombok Timur kemarin, khusus di dalam ruangan kelompok IPS yang diikuti oleh 10 orang guru/peserta dengan dipimpin oleh dua orang Instruktur Kabupaten (IK) mengadakan review pelaksanaan ON 1 yang telah dilaksanakan sebelumnya sebagai kegiatan pembuka pada pertemuan IN 2 waktu itu. IK meminta kami satu per satu menyampaikan kendala apa saja yang dihadapi pada saat pelaksanaan proses pembelajaran.
Dari sekian guru yang menyampaikan pendapatnya sebagian besar termasuk saya sendiri menemukan motivasi belajar peserta didik yang sangat rendah. Kami semua menyadari dan memaklumi kondisi ini mengingat daerah kerja kami berada di daerah pedesaan dimana kesadaran masyarakatnya akan pendidikan masih rendah.
Menanggapi Kondisi ini Instruktur Kabupaten (IK) yang tidak lain adalah rekan kami guru IPS juga yang sudah senior memberikan alternatif pemecahan masalah bagaimana meningkatkan motivasi belajar peserta didik, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Cerita Lucu
- Jadi pada awal semester atau awal tahun misalnya pada pertemuan pertama, guru memberikan tugas kepada peserta didik. Masing-masing peserta didik diperintahkan untuk menuliskan cerita lucu pada selembar kertas secara rahasia tanpa diketahui oleh temannya yang lain apa sebenarnya isi cerita yang ditulisnya itu. Peserta didik yang sudah selesai membuat cerita lucu disuruh mengumpulkan tugas dengan tidak lupa menuliskan namanya di dalam lembar kertas cerita.
- Setelah semua terkumpul guru menyimpan kumpulan lembar cerita tersebut dan akan dikeluarkan pada waktu tertentu.
- Pada saat suasana pembelajaran dalam keadaan lesu dan kurang bersemangat maka saat itulah guru mengeluarkan kumpulan cerita tadi dan meminta peserta didik untuk membacakan selembar kertas cerita lucu.
Pada saat tertentu suasana pembelajaran di dalam kelas berada dalam keadaan lesu dan kurang bersemangat. Cara mencairkan suasana seperti ini menurut salah satu IK kami pada waktu itu adalah dengan membuat cerita lucu.
Bagaimana cara mempraktikkannya?
Caranya adalah dengan melalui tiga langkah berikut:
2. Menampilkan, Memperkenalkan Figur atau Tokoh-Tokoh Terkenal
Giliran Instruktur Kabupaten yang kedua memberikan alternatif solusi yaitu dengan metode memperkenalkan figur atau tokoh kepada peserta didik. Tokoh yang diperkenalkan adalah tokoh yang sukses pada bidang materi yang dibahas.
Figur atau tokoh terkenal merupakan sosok yang telah mencapai kesuksesan dalam bidang tertentu. Dengan mengenal dan mengetahui kehidupan tokoh terkenal diharapkan peserta didik dapat menjadikannya sebagai motivasi dalam berusaha mencapai suatu kesuksesan.
3. Sekali Waktu Peserta Didik Diajak Belajar di Luar Kelas
Instruktur Kabupaten yang kedua juga memberikan alternatif solusi yaitu dengan cara sekali waktu mengajak peserta didik belajar di luar kelas namun tetap di dalam lingkungan sekolah.
Pada materi tertentu memungkinkan bagi guru dan peserta didik memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Dengan belajar di luar kelas diharapkan dapat menghilangkan kepenatan dan rasa bosan peserta didik belajar di dalam kelas.
4. Segera Mengumumkan Hasil Penilaian
Cara ini adalah cara yang sering saya lakukan. Setiap selesai melaksanakan penilaian baik tugas individu, tugas kelompok, penilaian harian, dan penilaian lainnya saya berusaha dengan segera memeriksa lembar jawaban peserta didik dan dalam beberapa hari kemudian mengumumkan hasilnya. Hasil penilaian yang diumumkan adalah nilai per individu, nilai paling tinggi, dan nilai rata-rata kelas. Tidak hanya itu saya juga mengumumkan nilai kelas lain yang setingkat dengan mereka sebagai gambaran perbandingan nilai antar kelas. Mereka sangat senang sekali dengan cara ini terbukti setiap kali diberikan tugas atau melaksanakan penilaian peserta didik bersemangat menyelesaikannya.
Demikian tadi yang dapat saya tulis kaitannya dengan alternatif meningkatkan motivasi belajar peserta didik ini, semoga ada manfaatnya.