Soal Menginterpretasi Jurnal Penyesuaian
Setelah disusun neraca saldo, suatu perusahaan dagang perlu membuat jurnal penyesuaian. Mengapa harus disesuaikan? Hal ini dikarenakan neraca saldo belum memberikan informasi mengenai saldo yang sebenarnya dan belum lengkap untuk semua akun. Jurnal penyesuaian perlu dibuat agar akun-akun yang ada mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, beban, dan pendapatan serta modal yang sebenarnya.
Jurnal penyesuaian terdiri atas dua bentuk seperti di bawah ini.
- Jurnal penyesuaian untuk transaksi yang belum dicatat.
- Jurnal penyesuaian untuk mengoreksi saldo akun yang sudah tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.
Dalam sebuah perusahaan dagang, jurnal penyesuaian yang biasanya dilakukan adalah:
- penyesuaian persediaan barang
- pemakaian beban dibayar di muka
- pemakaian aktiva tetap
- pengakuan beban terutang.
A. Jurnal Penyesuaian Persediaan
Sebelum kita bahas soal silahkan dibaca dulu sedikit penjelasan mengenai cara pencatatan jurnal penyesuaian untuk persediaan di bawah ini.
Persediaan barang dagang adalah stok barang yang masih ada yang belum terjual. Persediaan barang dagang dalam akuntansi dibedakan menjadi persediaan barang dagang awal dan persediaan barang dagang akhir.
Pencatatan jurnal penyesuaian untuk persediaan pada perusahaan dagang tergantung pada sistem akuntansi persediaan yang digunakan. Berikut ini dua sistem akuntansi persediaan.
1. Sistem Persediaan Periodik (Phisik)
Menggunakan sistem periodik, jurnal penyesuaiannya dilakukan secara berkala biasanya pada akhir periode akuntansi. Ada dua pendekatan untuk mencatat jurnal penyesuaian barang dagang dengan sistem periodik yaitu: pendekatan ikhtisar laba-rugi dan pendekatan harga pokok penjualan.
2. Sistem Persediaan Perpetual
Jika menggunakan sistem persediaan perpetual maka jurnal penyesuaian dilakukan pada saat barang dagangan dibeli atau dijual.
Pencatatan jurnal penyesuaian mudah dilakukan untuk itu cobalah menjawab contoh soal UN di bawah ini.
1. Neraca saldo PD. Merdeka per 31 Desember 2014.
- Persediaan barang dagang Rp53.500.000,00
- Penjualan Rp95.000.000,00
- Pembelian Rp75.500.000,00
- Potongan pembelian Rp3.000.000,00
- Beban angkut pembelian Rp2.000.000,00
- Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2014 sebesar Rp55.500.000,00.
Jurnal penyesuaian yang benar dengan pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi adalah ....
A. | Persediaan barang dagang | Rp53.500.000,00 | - |
Ikhtisar Laba/Rugi | - | Rp53.500.000,00 | |
B. | Ikhtisar Laba/Rugi | Rp55.500.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp55.500.000,00 | |
C. | Ikhtisar Laba/Rugi | Rp2.000.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp2.000.000,00 | |
D. | Ikhtisar Laba/Rugi | Rp77.500.000,00 | - |
Pembelian | - | RpRp75.500.000,00 | |
Beban Angkut Pembelian | - | Rp2.000.000,00 | |
E. | Ikhtisar Laba/Rugi | Rp53.500.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp53.500.000,00 | |
Persediaan barang dagang | Rp55.500.000,00 | - | |
Ikhtisar Laba/Rugi | - | Rp55.500.000,00 |
Pembahasan Soal
Berdasarkan soal no 1 di atas sistem pencatatan persediaan yang digunakan adalah sistem periodik dengan pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi. Apabila jurnal penyesuaiannya menggunakan pendekatan ikhtisar laba/rugi maka hanya menyesuaikan persediaan barang dagang pada awal dan akhir periode.
Persediaan barang dagang awal
Setiap akhir periode akuntansi, persediaan barang dagang awal disesuaikan dengan cara mendebit akun Ikhtisar Laba-Rugi dan mengkredit akun Persediaan Barang Dagang. Penyesuaian persediaan barang dagang awal dimaksudkan untuk memindahkan akun persediaan barang dagang awal dari akun riil menjadi akun Laba-Rugi dan juga untuk me-nol-kan akun Persediaan Barang Dagang awal. Saldo awal persediaan barang dagang harus dinolkan karena Persediaan Barang Dagang awal dianggap sudah terjual dan telah menjadi bagian dari harga pokok penjualan.
Persediaan barang dagang akhir
Penyesuaian persediaan barang dagang akhir pada akhir periode akuntansi dilakukan dengan mendebit akun Persediaan Barang Dagang dan mengkredit akun Ikhtisar Laba-Rugi. Maksudnya adalah memindahkan akun persediaan barang dagang akhir dari akun riil menjadi akun Laba-Rugi dan mengurangi harga pokok barang yang dijual. Selain itu juga untuk menampilkan persediaan barang dagang akhir di neraca karena barang tersebut masih ada.
Untuk itu bentuk jurnal penyesuaian persediaan dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba/rugi akan tampak sebagai berikut.
Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
Ikhtisar Laba/Rugi | - | Rp0,00 | - |
Persediaan barang dagang (awal) | - | - | Rp0,00 |
Persediaan barang dagang (akhir) | - | Rp0,00 | - |
Ikhtisar Laba/Rugi | - | - | Rp0,00 |
Mari kita lihat kembali soal di atas. Disini kita hanya akan melihat besarnya persediaan barang dagang baik awal maupun akhir saja, Kemudian dibuatkan jurnal penyesuaiannya.
# Langkah pertama
Saldo akun persediaan barang dagang ( per 1 Desember 2014) sebesar Rp53.500.000 akan dinolkan dengan cara memindahkan posisinya dari kolom debit ke kolom kredit dan diganti dengan akun ikhtisar laba/rugi dengan besar yang sama.
# Langkah kedua
Persediaan barang dagang (per 31 Desember 2014) sebesar Rp55.500.000 akan dianggap sebagai saldo akhir akun persediaan barang dagang kemudian dicatat dikolom debit dan sebagai penyeimbang di kolom kredit adalah akun ikhtisar laba/rugi.
Jadi bentuk jurnal penyesuaiannya adalah:
Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
Ikhtisar Laba/Rugi | - | Rp53.500.000,00 | - |
Persediaan barang dagang (awal) | - | - | Rp53.500.000,00 |
Persediaan barang dagang (akhir) | - | Rp55.500.000,00 | - |
Ikhtisar Laba/Rugi | - | - | Rp55.500.000,00 |
Jawaban E
2. Perhatikan sebagian neraca saldo berikut ini!
- Persediaan Barang Dagang ( Debit )
- Pembelian ( Debit )
- Beban Akun Pembelian ( Debit )
- Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (PH) ( Kredit )
- Potongan Pembelian ( Kredit )
(dalam rupiah)
No. Akun | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
102 | Persediaan barang dagang | - | Rp11.500.000,00 | - |
501 | Pembelian | - | Rp10.000.000,00 | - |
502 | Retur pembelian dan PH | - | - | Rp600.000,00 |
- Persediaan barang dagang sebesar Rp6.000.000,00 Maka pencatatan ayat jurnal penyesuaian dengan menggunakan pendekatan HPP adalah ....
A. | Harga pokok penjualan | Rp6.000.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp6.000.000,00 | |
Pembelian | Rp10.000.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp10.000.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp600.000,00 | - | |
Retur pembelian dan PH | - | Rp600.000,00 | |
Persediaan barang dagang | Rp11.500.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp11.500.000,00 |
B. | Harga pokok penjualan | Rp11.500.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp11.500.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp10.000.000,00 | - | |
Pembelian | - | Rp10.000.000,00 | |
Retur pembelian dan PH | Rp600.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp600.000,00 | |
Persediaan barang dagang | Rp6.000.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp6.000.000,00 |
C. | Persediaan barang dagang | Rp11.500.000,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp11.500.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp10.000.000,00 | - | |
Pembelian | - | Rp10.000.000,00 | |
Retur pembelian dan PH | Rp600.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp600.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp6.000.000,00 | - | |
Persediaan barang dagang | - | Rp6.000.000,00 |
D. | Harga pokok penjualan | Rp11.000.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp11.000.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp10.000.000,00 | - | |
Pembelian | - | Rp10.000.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp600.000,00 | - | |
Retur pembelian dan PH | - | Rp600.000,00 |
E. | Persediaan barang dagang | Rp11.500.000,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp11.500.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp6.000.000,00 | - | |
Persediaan barang dagang | - | Rp6.000.000,00 |
Pembahasan Soal
Berdasarkan soal no. 2 di atas sistem pencatatan persediaan yang digunakan adalah sistem periodik dengan pendekatan harga pokok penjualan. Pencatatan persediaan barang dagang dengan pendekatan harga pokok penjualan (HPP) akan melibatkan akun-akun Persediaan Barang Dagang, akun Pembelian, akun Beban Angkut Pembelian, akun Retur Pembelian dan Pengurangan Harga, dan akun Potongan Pembelian.
Perhatikan baik-baik posisi normal akun-akun tersebut dalam jurnal :
Pada saat disesuaikan dengan pendekatan HPP maka akun-akun tersebut akan dipindahkan ke posisi kebalikannya ( misalnya: Debit dipindahkan ke Kredit, atau Kredit dipindahkan ke Debit ) supaya menjadi nol dengan akun penyeimbang yaitu harga pokok penjualan (HPP). Hasilnya akan tercatat seperti berikut:
Nama Akun | Debet | Kredit |
Harga pokok penjualan | Rp0,00 | - |
Persediaan barang dagang (awal) | - | Rp0,00 |
Harga pokok penjualan | Rp0,00 | - |
Pembelian | - | Rp0,00 |
Harga pokok penjualan | Rp0,00 | - |
Beban angkut pembelian | - | Rp0,00 |
Retur pembelian dan PH | Rp0,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp0,00 |
Potongan pembelian | Rp0,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp0,00 |
Persediaan barang dagang (akhir) | Rp0,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp0,00 |
Untuk penyesuaian persediaan barang dagang pada akhir periode akuntansi dilakukan dengan mendebit akun Persediaan Barang Dagang dan mengkredit akun HPP. Maksudnya adalah memindahkan akun persediaan barang dagang (awal) dari akun riil menjadi akun HPP dan mengurangi harga pokok barang yang dijual. Selain itu juga untuk menampilkan persediaan barang dagang (akhir) di neraca karena barang tersebut masih ada.
Jadi, pencatatan jurnal penyesuaian dengan menggunakan HPP yang benar dari soal no.2 di atas adalah pada opsi B:
Harga pokok penjualan | Rp11.500.000,00 | - | |
Persediaan barang dagang | - | Rp11.500.000,00 | |
Harga pokok penjualan | Rp10.000.000,00 | - | |
Pembelian | - | Rp10.000.000,00 | |
Retur pembelian dan PH | Rp600.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp600.000,00 | |
Persediaan barang dagang | Rp6.000.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp6.000.000,00 |
Jawaban B
3. Pada tanggal 31 Desember UD Vina, mempunyai data:
-
- Persediaan awal Rp2.700.000,00
- Persediaan akhir Rp2.100.000,00
Jurnal penyesuaian untuk persediaan akhir barang dagang dengan metode HPP yang benar adalah ....
A. | Harga pokok penjualan | Rp600.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp600.000,00 | |
B. | Harga pokok penjualan | Rp2.100.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp2.100.000,00 | |
C. | Persediaan barang dagang | Rp2.100.000,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp2.100.000,00 | |
D. | Persediaan barang dagang | Rp2.700.000,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp2.700.000,00 | |
E. | Persediaan barang dagang | Rp600.000,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp600.000,00 |
Pembahasan Soal
Untuk penyesuaian persediaan barang dagang pada akhir periode akuntansi dilakukan dengan mendebit akun Persediaan Barang Dagang dan mengkredit akun HPP. Maksudnya adalah memindahkan akun persediaan barang dagang (awal) dari akun riil menjadi akun HPP dan mengurangi harga pokok barang yang dijual. Selain itu juga untuk menampilkan persediaan barang dagang (akhir) di neraca karena barang tersebut masih ada.
Jadi, pencatatan jurnal penyesuaian dengan menggunakan HPP yang benar dari soal no.3 di atas adalah pada opsi C:
Harga pokok penjualan | Rp2.700.000,00 | - | |
Persediaan barang dagang (awal) | - | Rp2.700.000,00 | |
Persediaan barang dagang (akhir) | Rp2.100.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp2.100.000,00 |
Jawaban C
A. | Persediaan barang dagang | Rp25.000.000,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp25.000.000,00 | |
B. | Harga pokok penjualan | Rp25.000.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp25.000.000,00 | |
C. | Persediaan barang dagang | Rp15.000.000,00 | - |
Harga pokok penjualan | - | Rp15.000.000,00 | |
D. | Harga pokok penjualan | Rp10.000.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp10.000.000,00 | |
E. | Harga pokok penjualan | Rp10.000.000,00 | - |
Persediaan barang dagang | - | Rp10.000.000,00 |
Pembahasan Soal
pencatatan jurnal penyesuaian dengan menggunakan HPP yang benar dari soal no.4 di atas adalah pada opsi A:
Harga pokok penjualan | Rp15.000.000,00 | - | |
Persediaan barang dagang (awal) | - | Rp15.000.000,00 | |
Persediaan barang dagang (akhir) | Rp25.000.000,00 | - | |
Harga pokok penjualan | - | Rp25.000.000,00 |
Jawaban A
B Jurnal Penyesuaian untuk Pemakaian Beban Dibayar di Muka (Pemakaian Perlengkapan)
Perlengkapan adalah bagian dari harta atau kekayaan perusahaan yang termasuk bahan habis terpakai dan memiliki masa pemakaian kurang dari 1 tahun. Karena usia pemakaian yang kurang dari satu tahun ini maka perlengkapan digolongkan sebagai harta lancar. Selama periode akuntansi sebuah perusahaan berjalan belum ada penghitungan mengenai nilai perlengkapan yang sudah terpakai. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian.
5. Daftar Neraca Sisa bengkel Rudi per 31 Desember 2010:-
(1) Kas Rp10.000.000,00
- Perlengkapan tersisa Rp700.000,00
- Peralatan disusutkan sebesar 10% dari harga pembelian
(2) Perlengkapan Rp2.000.000,00
(3) Peralatan Rp15.000.000,00
(4) Akumulasi penyusutan Rp6.000.000,00
Data penyesuaian per 31 Desember 2010:
Jurnal penyesuaian yang tepat berdasarkan data diatas adalah ....
A. | Beban perlengkapan | Rp1.300.000,00 | - |
Perlengkapan | - | Rp1.300.000,00 | |
B. | Beban perlengkapan | Rp700,00 | - |
Perlengkapan | - | Rp25.000.000,00 | |
C. | Perlengkapan | Rp2.000.000,00 | - |
Beban perlengkapan | - | Rp2.000.000,00 | |
D. | Beban penyusutan peralatan | Rp15.000.000,00 | - |
Akumulasi penyusutan Peralt | - | Rp15.000.000,00 | |
E. | Beban penyusutan peralatan | Rp600.000,00 | - |
Akumulasi penyusutan Peralt | - | Rp600.000,00 |
Pembahasan Soal
Cara membuat jurnal penyesuaian untuk perlengkapan ini adalah mengurangi nilai perlengkapan yang tercatat pada neraca saldo sebesar taksiran nilai perlengkapan yang sudah terpakai dan taksiran nilai yang terpakai tersebut dihitung sebagai beban perusahaan. Untuk itu bentuk jurnal penyesuaian menjadi:
Beban perlengkapan | Rp0,00 | - |
Perlengkapan | - | Rp0,00 |
Jadi, berdasarkan soal no.5 di atas jurnal penyesuaian untuk perlengkapan menjadi:
A | Beban perlengkapan | Rp1.300.000,00 | - |
Perlengkapan | - | Rp1.300.000,00 |
Jawaban A
Kembali ke : Kisi-Kisi UN Ekonomi IPS Jenjang SMA, MA, dan Sederajat
Demikian tadi penjelasan bagaimana menginterpretasi jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang mudah-mudahan adik-adik pelajar dapat memahaminya dengan baik, dan terima kasih.