Skip to main content

Pelaksanaan PH3 IPS Kls 7 Ganjil Versi1

Mungkin teman-teman sudah merencanakan akan melaksanakan Penilaian Harian (PH-3) namun secara kebetulan belum sempat membuat soalnya, di sini saya mau berbagi perangkat soal penilaian harian ke-3 IPS kelas 7 semester ganjil buat teman-teman semuanya. Kali ini ada dua perangkat penilaian harian yang mau saya bagi. Pertama perangkat soal Pelaksanaan Penilaian Harian 3 (PH-3) IPS Kls 7 Ganjil Versi-1 yang hanya berisi soal uraian/esai saja dan yang kedua perangkat soal Pelaksanaan Penilaian Harian 3 (PH-3) IPS Kelas 7 Ganjil Versi-2 yang berisi soal pilihan ganda dan uraian. Silahkan dipilih mau pakai yang mana apakah versi-1 atau versi-2.

Pelaksanaan penilaian harian 3 (PH-3) IPS kls 7 ganjil Versi-1 ini bertujuan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik terhadap materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

Bentuk soal terdiri dari soal Uraian sebanyak 10 butir. Cakupan materi yang diujikan antara lain tentang pengertian dan syarat-syarat interaksi sosial; bentuk-bentuk interaksi sosial; pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial.

PELAKSANAAN PENILAIAN HARIAN 3 IPS KELAS 7 SEMESTER GANJIL


A. SOAL URAIAN

    Jawablah pertanyaan berikut ini!

  1. Jelaskan pengertian interaksi sosial!
  2. Jelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial!
  3. Jelaskan dua syarat terjadinya interaksi sosial!
  4. Mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial?
  5. Tidak semua tindakan manusia merupakan interaksi. Tindakan manusia dapat dikatakan sebagai interkasi sosial apabila sudah memenuhi ciri-ciri tertentu. Sebutkan ciri-ciri interaksi sosial tersebut!
  6. Jelaskan perbedaan antara proses sosial yang asosiatif dengan proses sosial yang disosiatif!
  7. Jelaskan yang dimaksud dengan akomodasi!
  8. Sebutkan 3 (tiga) contoh akomodasi!
  9. Jelaskan perbedaan antara kontravensi dan pertentangan!
  10. Bagaimanakah pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial?
B. KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

  1. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. (1) (4,8)
  2. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi. Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain. (2) (9,5)
  3. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan 2 (dua) hal yaitu:
    1) Kontak sosial
    Kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Misalnya, kontak dapat dilakukan melalui surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.
    2) Komunikasi
    Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberi tanggapan atau memberi respons. (2) (9,5)
  4. Karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama (3) (9,5)
  5. Ciri-ciri interaksi sosial, antara lain:
    1) Jumlah pelaku minimal 2 orang;
    2) Berlangsung secara timbal balik;
    3) Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati;
    4) Adanya suatu tujuan tertentu. (2) (9,5)
  6. Proses sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan sedangkan proses sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah kepada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. (2) (9,5)
  7. Akomodasi adalah usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan sehingga tercapainya kestabilan. (1) (4,8)
  8. Contoh akomodasi:
    1) Konsiliasi, contoh: Penyelesaian pertikaian antara buruh dan perusahaan dibentuk adanya tim kerja yang terdiri dari perwakilan buruh, perusahaan dan wakil dari pemerintah (Depnaker) untuk duduk bersama menyelesaikan masalah bersama;
    2) Kompromi, contoh: Sama dengan contoh konsiliasi di atas, bahwa selain melakukan konsiliasi juga berkompromi dengan cara kedua pihak diharapkan dapat mengurangi tuntutan masing-masing sehingga perdamaian dapat tercapai.
    3) Mediasi, contoh: Ketegangan yang terus-menerus terjadi antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan pemerintah RI dapat diselesaikan dengan bantuan pihak ketiga (mediasi) yaitu negara Swedia melalui penyediaan fasilitas untuk mempertemukan kedua belah pihak.
    4) Toleransi, contoh: Tidak bermain musik ketika ada tetangga yang sedang sakit.
    5) Koersi, merupakan bentuk akomodasi paksaan contoh: Seorang buruh yang harus tunduk pada majikan/atasan. (2) (9,5)
  9. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian sedangkan konflik adalah sikap mental dan tindakan individu atau kelompok yang berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman. (3) (14,3)
  10. Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap pembentukan lembaga sosial karena melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong yang dapat menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mendorong terbentuknya lembaga sosial. (3) (14,3)

  11. Jumlah skor dan nilai peserta didik adalah masing-masing (20) (100).
    Jadi rumus menghitung nilai peserta didik:
    Nilai = ( Jumlah skor perolehan / 20 ) x 100

Demikianlah Pelaksanaan penilaian harian 3 (PH-3) IPS kls 7 ganjil Versi-1 semoga bermanfaat.

Teman-teman juga dapat menggunakan pelaksanaan penilaian harian 3 yang versi 2 - nya berikut ini:
Pelaksanaan Penilaian Harian 3 (PH-3) IPS Kls 7 Ganjil Versi-2.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar