Pembahasan Soal OSN IPS SMP Tingkat Provinsi Tahun 2019 (Part 1)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Dalam kesempatan sebelumnya, Admin telah berbagi pembahasan soal OSN IPS SMP tingkat kabupaten tahun 2019. Dan dalam kesempatan kali ini kembali Admin akan berbagi pembahasan soal OSN IPS SMP tapi pada tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat provinsi.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPS merupakan salah satu agenda tahunan Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Pertama (SMP) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya menciptakan dan meningkatkan layanan pendidikan pada jenjang SMP. Kegiatan lainnya adalah dalam bentuk festival dan berbagai macam lomba baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, maupun nasional dan bahkan internasional. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir, kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi peserta didik sebagai generasi muda.
Document perangkat soal OSN IPS SMP Tingkat Provinsi tahun 2019 ini bisa didownload pada link berikut. Di sini
Atau sebelum mempelajari pembahasan soal OSN IPS SMP tingkat provinsi ini, bagi siswa silahkan menguji kemampuan awal masing-masing dengan menjawab langsung soal OSN tersebut di bawah ini:
A. Soal Pilihan Jamak
Indikator (No.1): Membedakan bunga Rafflesia Arnoldi dengan bunga Bangkai (C2)
Pembahasan:
Bunga Rafflesia Arnoldi berbeda dengan bunga Bangkai. Berikut perbedaan antara bunga Rafflesia Arnoldi dan bunga Bangkai:
- Bunga Rafflesia Arnoldi memiliki nama latin Rafflesia Arnoldi, sedangkan bunga Bangkai memiliki nama latin Amorphophallus titanum.
- Bunga Rafflesia Arnoldi memiliki bentuk yang lebar bulat ke samping, sedangkan bunga Bangkai memiliki bentuk yang menjulang ke atas.
- Bunga Rafflesia Arnoldi termasuk ke dalam keluarga Rafflesia (Raflesiaceae), sementara bunga Bangkai termasuk ke dalam keluarga talas-talasan (Araceae).
- Bunga Rafflesia tidak memiliki akar, tangkai, dan daun karena merupakan tumbuhan parasit, sedangkan bunga Bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.
- Tinggi bunga Raflesia Arnoldi mencapai 50 cm dengan diameter 100 cm, sedangkan tinggi bunga Bangkai bisa mencapai 400 cm dengan diameter 150 cm.
Jadi, pernyataan yang benar di antara penjelasan pada opsi soal no.1 adalah opsi A bunga Bangkai memiliki nama latin Amorphophallus titanum
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.2): Menentukan provinsi di Indonesia yang mengalami penyusutan luas hutan paling drastis (C3)
Pembahasan:
Berdasarkan informasi dari video yang dipublikasikan Forest Watch Indonesia (FWI) berjudul "Potret Keadaan Hutan Indonesia 2009-2013". Per Tahun 2013, luas tutupan hutan alam hanya tinggal 82 juta hektar atau sekitar 46% dari luas daratan Indonesia. Dari 83 juta hektar sekitar 29,4 juta hektar berada di Papua, 26,6 hektar di Kalimantan, 11,4 juta hektar di sumatera, 8,9 juta hektar di Sulawesi, 4,3 juta hektar di Maluku, 1,1 juta hektardi Nusa Tenggara, dan 675 ribu hektar di Jawa. Dalam periode 2009-2013 Indonesia kehilangan luas tutupan hutan alam mencapai 4,3 juta hektar pertahun dengan laju kerusakan hutan 1,13 juta hektar pertahun. Kerusakan hutan alam terbesar terjadi di Sumatera dan Kalimantan disebabkan adanya perluasan hutan, penanaman kelapa sawit, eksploitasi tambang, dan pembakaran hutan.
Jadi, bisa dikatakan bahwa provinsi di Indonesia yang mengalami penyusutan luas hutan paling drastis adalah Riau (Pulau Sumatera), Kalimantan Tengah (Pulau Kalimantan), dan Aceh (Pulau Sumatera).
Kunci Jawaban: B
Indikator (No.3): Menganalisis kota-kota di Indonesia yang memiliki potensi tempat destinasi wisata sungai dan kota yang menghadap sungai (Waterfront city) (C4)
Pembahasan:
Waterfront City adalah konsep pengembangan potensi daerah di tepi air baik itu di tepi pantai, sungai, dan danau.
Dikutip dari hasil Tesis a/n Intan Dewi Puspita Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 2017 berjudul Kajian Konsep Pengembangan Waterfront Berbasis Desain Ekologis di Cibinong Raya, menjelaskan bahwa "... dalam pengembangan waterfront beberapa aspek yang perlu diperhatikan, diantaranya ruang publik, akses publik, habitable, integrasi, identitas kota, mixed-used, dan partisipasi stakeholder."
Berikut kota-kota di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkannya destinasi wisata kota menghadap sungai atau konsep Waterfront City, yaitu: Sungai Musi di Palembang; Sungai Kapuas di Pontianak; dan Sungai Mahakam di Samarinda.
Kunci Jawaban: D
Indikator (No.4): Menentukan garis kontur dalam peta topografi yang mempermudah dalam pendakian ke puncak (C3)
Pembahasan:
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan keadaan bentuk muka bumi atau yang menunjukkan bentuk relief tinggi rendahnya muka bumi. Dalam peta topografi terdapat garis kontur yaitu garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian sama. Kegunaan peta topografi yaitu dapat mengetahui ketinggian suatu tempat dan memperkirakan tingkat kecuraman atau kemiringan sebuah lereng. Jika satu garis kontur dengan garis kontur lainnya dalam keadaan rapat maka daerah tersebut dalam kondisi curam. Sebaliknya jika suatu garis kontur dengan garis kontur lainnya dalam keadaan renggang maka daerah tersebut dalam kondisi landai. Dalam pendakian sebuah bukit atau gunung seorang pendaki akan mencari tempat-tempat yang landai.
Jadi, berdasarkan peta topografi yang disajikan dalam soal, kondisi garis kontur yang memiliki jarak agak renggang berada pada lokasi no.4.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.5): Mengklasifikasi potensi kekayaan alam Indonesia berdasarkan kondisi geologisnya (C3)
Pembahasan:
Berdasarkan kondisi geologisnya, apa saja potensi kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia?
Kondisi Geologis Indonesia
Secara geologis Indonesia terletak pada tiga kondisi berikut:
- Indonesia terletak pada pusat pertemuan dua pegunungan muda, yaitu pengunungan sirkum Mediterania dan pegunungan sirkum Pasifik;
- Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni Lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik;
- Indonesia terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
Pengaruh dari kondisi geologis Indonesia tersebut adalah:
- Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif;
- Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam;
- Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral;
- Wilayah Indonesia termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik;
- Keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia.
Potensi sumber daya alam
Potensi merupakan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Sementara, sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Yang termasuk sumber daya alam adalah komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik antara lain hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, sedangkan komponen abiotik sepertii gas alam, tanah, jenis logam, air, dan minyak bumi.
Kesimpulan
Jadi yang termasuk potensi sumber daya alam berdasarkan opsi yang ada dalam soal no.5 adalah batuan dan mineral, kesuburan tanah, dan wilayah laut. Sedangkan gunung api bukan merupakan potensi sumber daya alam.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.6): Menentukan faktor yang mempengaruhi di daerah pegunungan umumnya petani menanam jenis tanaman palawija (C3)
Pembahasan:
Suhu udara mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Di daerah pegunungan, keadaan suhu udara di tempat itu bertemperatur rendah. Semakin tinggi letak suatu tempat semakin rendah suhu udara atau temperaturnya.
Tanaman padi cuma dapat tumbuh di daerah dataran rendah dan bersuhu hangat. Jadi untuk memenuhi kebutuhan pangan, petani pegunungan biasanya menggantinya dengan menanam jenis tanaman palawija seperti jagung, kacang-kacangan, singkong, wortel dll.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.7): Menunjukkan alur laut di Indonesia yang ditetapkan sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) berdasarkan konvensi hukum laut internasional (C1)
Pembahasan:
Wilayah laut mana saja di Indonesia yang ditetapkan pada konvensi hukum laut internasional sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)?
Dalam ensiklopedia bebas (id.wikipedia.org) dijelaskan bahwa, yang dimaksud dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah Alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Alur ini merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing di atas laut tersebut untuk dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal.
Berikut ini adalah ALKI yang telah ditetapkan oleh konvensi hukum laut internasional: Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda, Laut Sulawesi, Selat Makasar, Laut Flores, Selat Lombok, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai-Wetar, dan Laut Suwu.
Jadi, di antara opsi yang tersedia dalam soal, yang tidak termasuk sebagai ALKI adalah Selat Bali.
Kunci Jawaban: D
Indikator (No.8): Menemukan pengaruh kondisi alam di Nusa Tenggara Timur terhadap pola penanaman padi Gogo Rancah dengan cara ditugal seperti halnya di ladang (C3)
Pembahasan:
Bagaimanakah kondisi alam di Nusa Tenggara Timur sehingga dilakukan penanaman padi Gogo Rancah dengan cara ditugal seperti halnya padi ladang?
Berdasarkan data BPS NTT, 2014. Wilayah NTT memiliki lahan kering yang perbandingannya dengan lahan basah sangat ekstrim yaitu mencapai 96,74 persen, sementara lahan basahnya hanya 3,26 persen. Faktor inilah yang menyebabkan iklim di NTT bervariasi yaitu beriklim tipe B berupa lahan basah dan terdapat hutan hujan tropis kemudian iklim tipe F yaitu berupa lahan kering dan terdapat padang sabana.
Padi gogo rancah adalah padi yang ditanam dengan cara ditugal seperti halnya padi ladang. Padi gogo rancah tersebut baru diairi seperti halnya padi sawah setelah mulai berumur sekitar 1 bulan sampai saat menjelang panen. Padi gogo rancah ini cocok ditanam pada wilayah yang memiliki musim penghujan pendek, misalnya di wilayah Nusa Tenggara Timur di atas.
Jadi, di wilayah NTT jumlah bulan basah lebih kecil/sedikit daripada jumlah bulan keringnya.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.9): Mengidentifikasi bentuk lahan (landform) di Sangiran tempat ditemukannya banyak kerangka manusia purba (C1)
Pembahasan:
Apa bentuk lahan (landform) di Sangiran tempat dimana ditemukannya banyak kerangka manusia purba?
Sangiran merupakan situs arkeologi manusia purba paling lengkap se-Asia. Luas wilayahnya seluas 56 km persegi berada di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah. Terletak sekitar 15 km utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo.
Bentuk lahan (Landform) Sangiran adalah daerah yang berbukit-bukit rendah yang utamanya tersusun oleh batuan berumur Pleistosen. Perbukitan rendah ini berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah barat dan Gunung Lawu di timur.
Kunci Jawaban: D
Indikator (No.10): Menunjukkan salah satu suku di Indonesia yang masih menjaga adanya hutan larangan (C3)
Pembahasan:
Suku apa di Indonesia yang masih menjaga adanya hutan larangan?
Hutan Larangan adalah suatu area hutan tertentu yang tidak boleh sembarangan orang memasukinya karena adanya nilai sakral yang diyakini oleh masyarakat sekitar terhadap hutan tersebut.
Suku di Indonesia yang anggota masyarakatnya masih kuat mempertahankan kearifan lokal serta adat istiadatnya menjaga kelastarian alam adalah Suku Baduy. Suku Baduy bertempat tinggal di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Dibandingkan dengan suku-suku lain di Indonesia keberadaan Suku Baduy lebih terisolasi dan memang sengaja mengisolasikan diri guna menjaga keutuhan adat-istiadat mereka dan menjauhi pengaruh dari luar.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.11): Memberi contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam (C2)
Pembahasan:
Yang dimaksud dengan lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Lingkungan alam ada dua macam yaitu lingkungan alam biotik (hidup) dan abiotik (benda mati). Dalam kehidupannya manusia melakukan interaksi dengan berbagai macam lingkungan seperti lingkungan alam, buatan, agama, sosial, ekonomi, budaya, dll. Interaksi manusia dengan lingkungan alam misalnya melakukan reboisasi/penghijauan di hutan atau membersihkan sampah-sampah yang mengotori laut.
Dari interaksi manusia dengan lingkungan yang terdapat pada opsi soal, yang termasuk interaksi manusia dengan lingkungan alam adalah pada opsi B tentang adaptasi makanan Eropa dan Asia dalam masakan Indonesia. Dalam hal ini yang merupakan unsur alam adalah pada wilayah Eropa dan Asia yang berbeda kondisi alamnya sehingga baik bahan untuk membuat makanan maupun proses pembuatannya diadaptasikan dengan kondisi alam di Asia khususnya Indonesia.
Berbeda dengan opsi yang lainnya, misal pada opsi A termasuk interaksi manusia dengan lingkungan agama, karena mudik hari raya ke kampung halaman bertujuan untuk melakukan silaturrohim dengan keluarga dan kerabat. Sementara pada opsi C termasuk interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi karena manusia bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan membangun rumah. Lalu pada opsi D termasuk interaksi manusia dengan lingkungan buatan karena lahan persawahan maupun pemakaman merupakan hasil buatan.
Kunci Jawaban: B
Indikator (No.12): Menentukan modal sosial masyarakat yang digunakan untuk bertahan pada masa paceklik (C3)
Pembahasan:
Dalam postingan KajianPustaka.com berjudul "Pengertian, Komponen, Fungsi dan Jenis Modal Sosial", yang dimaksud dengan modal sosial adalah sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat dalam bentuk norma-norma atau nilai-nilai yang memfasilitasi dan membangun kerja sama melalui jaringan interaksi dan komunikasi yang harmonis dan kondusif.
Kemampuan masyarakat untuk bekerja sama, bergotong-royong, saling membantu, saling percaya, dan saling pengertian akan dapat bertahan dan mampu melewati kondisi kehidupan yang terburuk sekalipun. Misalnya, kebiasaan dalam masyarakat pedesaan di Indonesia yang berutang di warung-warung milik tetangga untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari ketika kondisi keuangan sudah habis atau ketika terjadi masa paceklik.
Kunci Jawaban: B
Indikator (No.13): Menentukan lembaga sosial yang harus diperkuat peranannya untuk meminimalisasi tindakan penyerangan kelompok lain yang berbeda keyakinan melalui media sosial (C3)
Pembahasan:
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan. Semua agama mengajarkan kebaikan kepada umatnya. Pendidikan agama menuntun invidu untuk berprilaku baik terhadap sesama manusia, makhluk hidup lain dan alam sekitar. Seseorang yang telah menjalankan agamanya dengan baik akan lebih toleran dan terbuka serta menghormati dan menghargai sesama manusia walaupun manusia tersebut berbeda keyakinannya.Kunci Jawaban: C
Indikator (No.14): Menentukan bentuk interaksi manusia dari kegiatan diajarkannya muatan lokal berupa tarian dan lagu daerah (C3)
Pembahasan:
Pembahasan sama dengan soal no.11 di atas, tapi pada soal no.14 ini yang ditanyakan adalah sebaliknya yakni dari sebuah contoh interaksi manusia dengan suatu lingkungan untuk kemudian ditentukan dengan lingkungan apa manusia melakukan interaksi. Contoh interaksi yang dimaksud adalah bahwa di sekolah SMP, siswa diajarkan muatan lokal berupa tarian dan lagu daerah dalam rangka mendukung sektor pariwisata di daerah sekitaran Kepulauan Wakatobi Sulawesi Tenggara. Lalu, apa bentuk interaksi manusia tersebut.
Kata kunci pada soal no.14 ini adalah pada interaksi antara pihak pemerintah, sekolah, dan atau siswa SMP dengan tarian dan lagu daerah. Tarian dan lagu merupakan contoh hasil budaya (cipta, rasa, dan karsa) manusia. Jadi, berdasarkan kata kunci tersebut menunjukkan perwujudan dari interaksi manusia dengan lingkungan budaya.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.15): Menentukan bentuk lembaga sosial pada keikutsertaan WNI yang sudah 17 dalam Pemilihan Umum (C3)
Pembahasan:
Keikutsertaan WNI yang sudah 17 dalam Pemilihan Umum merupakan bentuk implementasi dari lembaga politik. Menurut JW. Schoree, yang dimaksud lembaga politik adalah suatu badan yang mengatur dan memelihara tata tertib untuk kemudian memilih pemimpin yang akan duduk di lembaga negara yang ada.
Kunci Jawaban: B
Indikator (No.16): Menentukan peran rumah tangga keluarga (C3)
Pembahasan:
Peran apakah yang dijalankan lembaga keluarga yang mengajarkan anggotanya untuk menghargai dan menghormati suku bangsa lain guna menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga dapat meminimalisasi konflik antarsuku bangsa?
Dari pertanyaan di atas, peran yang dijalankan oleh lembaga keluarga tersebut adalah sosialisasi. Lembaga keluarga merupakan tempat melakukan sosialisasi, memperkenalkan, dan mengajarkan anak tentang cara-cara hidup yang baik di dalam masyarakat. Anak diperkenalkan dan diajarkan oleh orang tuanya mengenai nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sampai dengan anak dilatih untuk mempraktikkan nilai-nilai dan norma tersebut secara benar dalam kehidupan bermasyarakat.
Peran lain dari lembaga keluarga ini antara lain adalah:
- Reproduksi. Artinya dari pernikahan diharapkan akan memberikan keturunan.
- Afeksi. Artinya keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya.
- Ekonomi. Artinya Ayah sebagai kepala keluarga bertanggung jawab memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya.
- Proteksi/perlindungan. Artinya keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan.
- Pengawasan sosial. Artinya setiap anggota keluarga saling kontrol atau saling mengawasi perilaku masing-masing dari hal-hal yang dapat merusak nama baik keluarga.
- Pemberian status. Artinya melalui lembaga keluarga setiap anggota memiliki status dan identitas di masyarakat baik sebagai suami, isteri, ayah, ibu, anak maupun lainnya.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.17): Menentukan fungsi lembaga sosial dari penyelenggaraan upacara Sekaten di tengah perkembangan teknologi yang semakin modern (C3)
Pembahasan:
Fungsi lembaga sosial secara umum adalah:
1. Memberikan pedoman kepada semua anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul dan berkembang di lingkungan masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan kontrol sosial atau pengendalian sosial.Upacara Sekaten merupakan upacara ritual tahunan yang dilaksanakan di Kraton Yogyakarta bertujuan untuk memperingati hari kelahiran (Maulid) Nabi Besar Muhammad SAW. Upacara Sekaten ini juga bertujuan untuk sarana penyebaran agama Islam.
Penyalahgunaan teknologi akan berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat. Dampak perkembangan teknologi yang semakin modern terhadap kebudayaan masyarakat antara lain adalah hilangnya budaya lokal masyarakat karena manusia sibuk dengan gadget-gadget dalam HP, dapat memicu kenakalan remaja dan tindakan kekerasan, dan dampak lainnya.
Jadi, Ketika budaya upacara Sekaten ini dihadapkan pada perkembangan teknologi yang semakin modern, maka fungsi lembaga sosial yang berperan adalah dapat mengontrol perilaku masyarakat.
Kunci Jawaban: C
Indikator (No.18): Menentukan bentuk akomodasi dari banyaknya kasus pencemaran nama baik di media sosial yang diselesaikan melalui jalur hukum berdasar UU ITE Nomor 19 tahun 2016 (C3)
Pembahasan:
Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi memiliki banyak bentuk di antaranya sebagai berikut:
1. Kompromi, adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan mengurangi tuntutan dari masing-masing pihak agar tercapai penyelesaian dari perselisihan yang terjadi.
2. Mediasi, adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan meminta pihak ketiga sebagi penengah dan penasihat.
3. Konsiliasi, adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan mempertemukan kedua belah pihak yang saling berselisih dalam sebuah perundingan untuk mencapai kesepakatan dan perdamaian bersama.
4. Ajudikasi, adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan menggunakan jalur hukum di pengadilan.Jadi, bentuk akomodasi dari kasus pencemaran nama baik di media sosial yang diselesaikan melalui jalur hukum berdasar UU ITE Nomor 19 tahun 2016 adalah termasuk ajudikasi.
Kunci Jawaban: B
Indikator (No.19): Menentukan bentuk interaksi sosial pada penyedia jasa online dengan para penjual yang mendaftar di website marketplace (C3)
Pembahasan:
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama antara lain:
1. Kooptasi, yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam organisasi.
2. Koalisi, adalah gabungan antara dua organisasi atau lebih karena mempunyai tujuan sama.
3. Joint venture, adalah kerja sama dalam proyek-proyek besar untuk mencapai tujuan tertentu yang membutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda.Jadi, bentuk interaksi sosial pada hubungan kerja sama antara pelaku penyedia jasa online dengan para penjual yang mendaftar di website marketplace adalah termasuk Joint Venture.
Kunci Jawaban: C
Indikator (No.20): Mencontohkan perubahan sosial budaya karena pengaruh interaksi masyarakat melalui media massa (C3)
Pembahasan:
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan budaya mencakup hal-hal seperti kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan filsafat. Sedangkan perubahan sosial merupakan perubahan pada sistem sosial (nilai-nilai dan norma), struktur sosial (kaya, miskin, buruh, pengusaha, kasta, dll), dan fungsi masyarakat (Kepala Keluarga, RT/RW, Tokoh).
Apa saja yang termasuk perubahan sosial dan perubahan budaya?
1. Perubahan sosial misalnya perubahan perilaku remaja, perubahan nilai dan norma dalam masyarakat, perubahan pada peran perempuan dan laki-laki serta masih banyak perubahan lainnya.
2. Budaya dapat diartikan sebagai hasil cipta rasa karsa manusia. Hal-hal yang termasuk dalam perubahan budaya diantaranya adalah perubahan pada alat transportasi, alat komunikasi, serta perubahan pada bidang budaya lainnya.Kalau melihat stem soal yang menyebutkan "interaksi masyarakat melalui media massa", maka hal tersebut menyangkut pada perubahan sosial. Jadi, contoh perubahan sosial yang benar terdapat pada opsi B yaitu berkembangnya bahasa "gaul" yang berbeda dengan struktur bahasa Indonesia.
Kunci Jawaban: B
Indikator (No.21): Menjelaskan tujuan Kongres Pemuda yang pertama tanggal 30 April - 2 Mei 1966 (C1)
Pembahasan:
Kongres pemuda telah terlaksana sebanyak dua kali:
1. Kongres pemuda I dilaksanakan tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta, dihadiri berbagai organisasi pemuda. Penyelengaraan Kongres Pemuda I bertujuan untuk mempersatukan semua organisasi pemuda di seluruh daerah ke dalam Pemuda Indonesia, baik secara fusi maupun federal.
2. Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Penyelenggaraan Kongres Pemuda II bertujuan merumuskan ikrar pemuda Indonesia sehingga menghasilkan keputusan yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.Kunci Jawaban: A
Indikator (No.22): Menjelaskan ketokohan Sjafruddin Prawiranegara bagi perjuangan bangsa Indonesia sehingga ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah (C2)
Pembahasan:
Di samping perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan secara fisik dengan mengangkat senjata, para tokoh pejuang Indonesia juga menempuh jalur diplomasi walaupun pada setiap kesepakatan yang dihasilkan seringkali diingkari Belanda. Misalnya, pada perundingan Linggarjati kemudian pada perundingan Renville. Pada waktu itu disepakati beberapa hal dalam perundingan Renville, namun pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer II. Belanda berhasil menduduki ibu kota RI, Yogyakarta. Para pemimpin Indonesia seperti Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan ke Bangka.
Sebelum Yogyakarta jatuh, Pemerintah RI telah membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra Barat. PDRI ini dijalankan oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Dalam hal ini Mr. Sjafruddin Prawiranegara telah berjasa memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat ketika ibukota Yogyakarta dikuasai Belanda. Selain ini banyak juga peran yang pernah dijalankan oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara.
Kunci Jawaban: D
Indikator (No.23): Menunjukkan tokoh-tokoh pendiri Republik Indonesia yang pernah memaparkan konsep negara "kesatuan" (C1)
Pembahasan:
Negara Indonesia adalah suatu negara persatuan yang tidak terpecah pecah, dibentuk di atas dan di dalam bangsa Indonesia yang tidak terbagi bagi. Pemikiran tentang negara "kesatuan" dari pendiri negara dapat dijumpai dalam sidang BPUPKI. Ada tiga tokoh pendiri negara yang pernah memaparkan konsep negara "kesatuan" dalam sidang BPUPKI tersebut yaitu Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Kunci Jawaban: C
Indikator (No.24): Menyeleksi janji-janji Jepang kepada bangsa Indonesia di awal Perang Dunia II (C4)
Pembahasan:
Dalam kependudukannya di Asia seperti Indonesia, Jepang melakukan propaganda dengan semboyan "Tiga A" (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia) dalam upaya menarik simpati rakyat Indonesia. Jepang juga menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia antara lain:
- Memberikan kemudahan dalam melakukan ibadah,
- Memperbolehkan pengibaran bendera merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang,
- Memperbolehkan penggunaan bahasa Indonesia, dan
- Memperbolehkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dinyayikan setelah lagu kebangsaan Jepang "Kimigayo".
Jepang menggunakan sistem pemerintahan berdikari dalam menjalankan pemerintahan di daerah kependudukannya. Berdikari berarti "berdiri sendiri". Maksudnya, pemerintah pusat tidak banyak berperan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pasukan di daerah kependudukannya.
Kunci Jawaban: D
Indikator (No.25): Menyimpulkan perkembangan politik di negara Asia dan Afrika setelah Perang Dunia II (C4)
Pembahasan:
Perang Dunia II berlangsung dari tahun 1939 -1945 yang melibatkan semua kekuatan besar dunia melalui terbentuknya dua aliansi militer yang saling bertentangan yaitu aliansi militer poros dan sekutu. Aliansi Militer poros terdiri dari negara Jerman, Jepang, Italia, Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan negara-negara lainnya. Sementara aliansi militer sekutu terdiri atas negara Uni Soviet, Amerika Serikat, Imperium Britania (Inggris), Tiongkok, dan negara lainnya termasuk Belanda. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh pihak sekutu.
Selanjutnya, bagaimana dampak dari akhir PD II tersebut terhadap perkembangan politik di negara-negara Afrika dan Asia?
Dampak akhir dari PD II terhadap perkembangan politik di negara-negara Afrika dan Asia diantaranya adalah:
1. Negara-negara Asia dan Afrika memperoleh kemerdekaan karena ditinggalkan oleh penjajahnya;
2. Ideologi demokrasi liberal dan komunisme tersebar ke negara-negara Asia dan Afrika.Kunci Jawaban: B
Indikator (No.26): Menemukan jalur migrasi yang terjadi ke Nusantara berdasarkan sajian gambar Jalur Migrasi di Nusantara (C4)
Pembahasan:
Berdasarkan arah panah jalur migrasi ke Indonesia pada gambar yang tercetak dalam soal dan dari keterangan-keterangan yang menjelaskan proses migrasi ke Nusantara maka dapat disimpulkan bahwa jalur migrasi ke Nusantara yang benar adalah pada nomor 2 dan 4 yaitu opsi C
Kunci Jawaban: C
Indikator (No.27): Mengklasifikasi yang termasuk kalangan pribumi terdidik yang mempelopori berkembangnya semangat kebangsaan pada masa pergerakan nasional (C3)
Pembahasan:
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan politik etis atau politik balas budi pada tahun 1901, bertujuan memperbaiki kehidupan masyarakat yang dijajah. Kebijakan yang dikeluarkan terdiri dari 3 (tiga) bidang yaitu: irigasi, transmigrasi, dan pendidikan. Dengan kebijakan pendidikan ini semakin banyak orang pribumi terdidik, yang kemudian mempelopori gerakan pendidikan, sosial, dan politik. Pengaruh pendidikan inilah yang melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia. Munculnya para tokoh pemimpin pergerakan nasional ini berasal dari kalangan guru, wartawan, dan dokter.
Sedangkan rakyat pribumi yang menjadi pegawai pemerintah Belanda atau disebut ambtenaar bukan termasuk sebagai tokoh pelopor kebangkitan nasional.
Kunci Jawaban: A
Indikator (No.28): Menentukan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin (C3)
Pembahasan:
Pada soal no 28 ini, yang ditanyakan adalah kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki ekonomi pada masa demokrasi terpimpin. Option yang disediakan antara lain:
1. kebijakan gotong royong;
2. kebijakan semesta;
3. kebijakan inflasi; dan
4. kebijakan devaluasi.Berikut analisis opsi soal
Pertama kebijakan gotong royong, merupakan kata kunci atau ciri dari sistem ekonomi Pancasila. Sementara pada demokrasi terpimpin memberlakukan sistem ekonomi terpimpin.
Kedua kebijakan semesta, merupakan kebijakan dalam sistem pertahanan. Pemerintah sekarang sudah resmi memberlakukannya.
Ketiga kebijakan inflasi, inflasi bukan merupakan sebuah kebijakan namun istilah yang digunakan untuk mendefinisikan suatu keadaan atau peristiwa dimana harga-harga barang secara umum sedang mengalami kenaikan.
Dan keempat kebijakan inilah yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan demokrasi terpimpin yaitu kebijakan devaluasi. Pada tanggal 24 Agustus 1959, pemerintah mendevaluasi Rp 1.000 dan Rp 500 menjadi Rp 100 dan Rp 50. Kebijakan devaluasi adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing.Kunci Jawaban: D
Indikator (No.29): Menganalisis faktor ekonomi yang memicu berakhirnya pemerintah Orde Baru (C4)
Pembahasan:
Masa pemerintahan Orde Baru dimulai dari tahun 1966 dan berakhir pada tahun 1998. Atas desakan Mahasiswa akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden dan menyerahkan jabatan presiden kepada wakilnya B.J. Habibie. Berakhirnya pemerintah Orde Baru ini karena dipicu oleh krisis di berbagai bidang yaitu di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Faktor ekonomi yang memicu berakhirnya pemerintah Orde Baru adalah terjadinya krisis global sehingga berimbas pada krisis ekonomi di dalam negeri. Kondisi nilai tukar rupiah yang anjlok terhadap dolar AS menimbulkan dampak ekonomi yang luas seperti:
- Dunia perbankan dilanda kredit macet yang parah
- Anjloknya nilai ekspor dan kelangkaan surat utang (Letter of Credit)
Kunci Jawaban: B
Indikator (No.30): Menganalisis asal peradaban dan manusia pendukung kebudayaan yang berkembang di Nusantara (C3)
Pembahasan:
Peradaban dan manusia pendukung kebudayaan yang berkembang di Nusantara, adalah:
1. Asal Peradaban yaitu Mesolithikum (zaman batu tengah), dengan peradaban batu: kapak sumatra (pebble) yang diasah. Manusia pendukungnya adalah Papua Melanesoid di pusat Dongson dan Hoabinh di Teluk Tonkin.
2. Peradaban Neolithikum (zaman batu baru), dengan kebudayaan batu: kapak persegi dan kapak lonjong. Manusia pendukungnya adalah Melayu Autronesia di Teluk Tonkin.Kunci Jawaban: B
Hasil Tanggapan Sementara
Berikut adalah laporan hasil sementara dari respondens:
Baca Part 2 di sini:
Part 2: Pembahasan Soal OSN IPS SMP Tingkat Provinsi Tahun 2019
Baiklah, sekian dulu pembahasan soal OSN IPS SMP tingkat provinsi untuk sementara ini, semoga ada manfaatnya.