Cara Menganalisis Transaksi Menggunakan Mekanisme Debit Kredit
Hay adik-adik pelajar, Assalamu'alaikum Wr Wb. ketemu lagi di sini dengan Admin, dalam topik yaitu latihan menjawab berbagai bentuk dan karakteristik soal-soal UN ekonomi bagi siswa-siswi SMA/MA yang sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir tingkat nasional. Kali ini admin akan berbagi soal yang membahas tentang cara menganalisis transaksi menggunakan mekanisme debet kredit. Tapi, silahkan adik-adik baca pembahasan singkat di bawah ini terlebih dahulu baru kemudian berlatih menjawab soal-soal latihan UN ekonomi yang ditulis pada akhir sesi postingan ini.
Pertama yang perlu dilakukan ketika mempelajari proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus adalah mengisi kolom analisis suatu transaksi. Kolom analisis transaksi ini dapat membantu seseorang yang sedang belajar bagaimana mencatat transaksi yang terjadi pada perusahaan ke dalam kolom jurnal umum dan jurnal khusus. Seperti apa bentuk kolom analisis tersebut? Ikuti penjelasannya berikut ini!
A. Mekanisme Debit Kredit
Untuk menentukan apakah perkiraan terletak pada sisi debit atau pada sisi kredit, perhatikan tabel di bawah ini.
Golongan Perkiraan/Rekening/Akun | Bertambah | Berkurang |
Harta | Debit | Kredit |
Kewajiban/Utang | Kredit | Debit |
Modal | Kredit | Debit |
Pendapatan | Kredit | Debit |
Beban | Debit | Kredit |
Berdasarkan tabel di atas terdapat 5 (lima) kelompok akun, yaitu harta, utang, modal, pendapatan, dan Beban. Dalam pencatatan transaksi menggunakan mekanisme debit-kredit kelima akun tersebut mempunyai sifat yang berbeda-beda. Misalnya pada akun harta, apabila dari transaksi yang ada menyebabkan akun harta tersebut bertambah maka akan dicatat di kolom debit sebaliknya apabila dari transaksi yang ada menyebabkan akun harta tersebut berkurang maka akan dicatat di kolom kredit. Sifat yang sama yang dimiliki oleh akun harta ini adalah akun beban.
Sementara akun utang, modal, dan pendapatan, lain lagi sifatnya. Misalnya pada akun utang, apabila dari transaksi yang ada menyebabkan akun utang tersebut bertambah maka akan dicatat di kolom kredit sebaliknya apabila dari transaksi yang ada menyebabkan akun utang tersebut berkurang maka akan dicatat di kolom debit. Begitu juga sifatnya pada akun modal dan pendapatan.
B. 4 (Empat) Pertanyaan dalam Manganalisis Transaksi
Dalam melakukan analisis suatu transaksi terdapat 4 butir pertanyaan yang wajib dijawab yaitu sebagai berikut:
- Dari transaksi yang ada, perkiraan/rekening/akun apa saja yang terpengaruh?
- Dari akun yang terpengaruh, apakah menambah atau mengurangi harta, utang, modal, pendapatan atau beban?
- Dari akun yang terpengaruh, apakah didebit ataukah dikredit?
- Berapa jumlah nominal yang harus di debit atau di kredit?
C. Latihan Menganalisis Transaksi
Berikut ini adalah transaksi-transaksi dalam perusahaan reparasi alat-alat elektronika "Rapih" selama bulan Mei 2017. Analisislah transaksi-transaksi berikut ke dalam kolom analisis yang tersedia.
Dalam menganalisis transaksi kita harus menjawab 4 pertanyaan seperti yang telah dijelaskan di atas tadi, misalnya pada beberapa transaksi berikut ini:
Transaksi I: Tanggal 01 Mei 2017 Tn Bachtiar memulai usaha Reparasi Alat-alat Elektronka "Rapih" dengan menginvestasikan uangnya Rp25.000.000,00.
4 (Empat) pertanyaan yang harus dijawab adalah:
- Akun apa yang terpengaruh?
- Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?
- Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang terpengaruh?
- Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?
- Ketika Tn Bachtiar menyetor uangnya ke perusahaan berarti untuk pertama kali perusahaan memiliki persediaan kas yang akan dipakai sebagai modal awal menjalankan usaha reparasi. Jadi akun yang terpengaruh adalah akun Kas dan Modal.
- Untuk diingat bahwa antara Pemilik perusahaan (dalam hal in Tn. Bahtiar) dan Perusahaan harus dibedakan.
- Jika disetorkan uang maka kas perusahaan bertambah dan otomatis modal juga bertambah.
- Jumlah uang yang disetor Tn. Bachtiar ke dalam perusahaan sebesar Rp25.000.000,00 maka dari itu jumlah penambahan kas sebesar Rp25.000.000,00 begitu juga penambahan modal sebesar yang sama.
- Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan modal.
Kas merupakan bagian dari Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta ini apabila bertambah maka harus didebit sebaliknya apabila berkurang maka harus dikredit. Jadi karena kas bertambah maka dicatat di debit.
Sementara itu, Modal apabila bertambah maka harus dikredit sebaliknya apabila modal berkurang maka harus didebit. Dalam transaksi ini terjadi penambahan modal untuk itu akan dicatat di kredit.
Tgl | Keterangan | Bertambah | Berkurang | D/K | |
Mei | 01 | Kas | 25.000.000 | - | D |
2017 | Modal Tn. Bachtiar | 25.000.000 | - | K |
Transaksi II: Tanggal 02 Mei 2017 Dibeli suku cadang elektronika dari Toko "Bagus" Rp2.000.000,00.
- Akun apa yang terpengaruh?
- Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?
- Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang terpengaruh?
- Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?
- Ketika melakukan pembelian suku cadang elektronika secara tunai berarti perusahaan akan mengeluarkan uang kas untuk mendapatkan suku cadang (perlengkapan). Jadi akun yang terpengaruh adalah akun Kas dan Perlengkapan.
- Jika mengeluarkan uang maka kas perusahaan berkurang dan suku cadang/perlengkapan bertambah.
- Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli perlengkapan sebesar Rp2.000.000,00 maka dari itu jumlah pengurangan kas sebesar Rp2.000.000,00 jumlah penambahan perlengkapan senilai Rp2.000.000.
- Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan perlengkapan.
Kas dan perlengkapan sama-sama merupakan bagian dari Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta ini apabila bertambah maka harus didebit sebaliknya apabila berkurang maka harus dikredit. Jadi karena perlengkapan bertambah maka dicatat di debit sedangkan kas berkurang maka harus dikredit.
Tgl | Keterangan | Bertambah | Berkurang | D/K | |
Mei | 02 | Perlengkapan | 2.000.000 | - | D |
2017 | Kas | - | 2.000.000 | K |
Transaksi III: Tanggal 04 Mei 2017 Dibayar sewa ruangan untuk 6 bulan yang akan datang Rp600.000,00.
- Akun apa yang terpengaruh?
- Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?
- Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang terpengaruh?
- Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?
- Ketika melakukan pembayaran sewa ruangan berarti perusahaan akan mengeluarkan uang kas untuk membayar sewa ruangan. Jadi akun yang terpengaruh adalah akun Kas dan Sewa dibayar di muka.
- Jika mengeluarkan uang maka kas perusahaan berkurang dan sewa ruangan dibayar di muka bertambah.
- Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membayar sewa ruangan sebesar Rp600.000,00 maka dari itu jumlah pengurangan kas sebesar Rp600.000,00 sementara jumlah penambahan sewa ruangan sebesar Rp600.000,00.
- Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan sewa dibayar di muka.
Kas dan sewa dibayar di muka sama-sama merupakan bagian dari Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta ini apabila bertambah maka harus didebit sebaliknya apabila berkurang maka harus dikredit. Jadi karena sewa ruangan dibayar di muka bertambah maka dicatat di debit sedangkan kas berkurang maka harus dikredit.
Tgl | Keterangan | Bertambah | Berkurang | D/K | |
Mei | 04 | Sewa dibayar di muka | 600.000 | - | D |
2017 | Kas | - | 600.000 | K |
Transaksi IV: Tanggal 09 Mei 2017 Dibeli dengan kredit peralatan reparasi dari toko "Elektro" Rp750.000,00.
- Akun apa yang terpengaruh?
- Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?
- Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang terpengaruh?
- Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?
- Ketika melakukan pembelian peralatan reparasi secara kredit berarti perusahaan telah membeli peralatan dengan di hutang. Jadi akun yang terpengaruh adalah akun Peralatan dan Utang usaha.
- Jika membeli peralatan secara kredit maka peralatan bertambah dan utang usaha bertambah.
- Jumlah utang usaha yang diambil untuk membeli peralatan sebesar Rp750.000,00 maka dari itu jumlah peralatan bertambah sebesar Rp750.000,00 dan jumlah penambahan utang usaha juga sama senilai Rp750.000.
- Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah peralatan dan utang usaha.
Peralatan merupakan bagian dari Aktiva/Harta/Asset yang mana Harta ini apabila bertambah maka harus didebit sebaliknya apabila berkurang maka harus dikredit. Jadi karena peralatan bertambah maka dicatat di debit sedangkan utang usaha bertambah maka harus catat dikredit.
Tgl | Keterangan | Bertambah | Berkurang | D/K | |
Mei | 09 | Peralatan | 750.000 | - | D |
2017 | Utang usaha | 750.000 | - | K |
Transaksi V: Tanggal 10 Mei 2017 Telah diselesaikan pekerjaan reparasi televisi untuk Tn Hadi dan untuk ini diterima tunai Rp850.000,00.
- Akun apa yang terpengaruh?
- Apakah akun yang terpengaruh tersebut bertambah ataukah berkurang?
- Berapakah nominal penambahan atau pengurangan dari akun yang terpengaruh?
- Dari akun yang terpengaruh apakah didebit ataukah dikredit?
- Ketika telah diselesaikan pekerjaan reparasi televisi untuk Tn Hadi berarti perusahaan akan memperoleh uang kas sebagai sumber pendapatan. Jadi akun yang terpengaruh adalah akun Kas dan Pendapatan.
- Jika memperoleh uang maka kas perusahaan bertambah dan pendapatan juga bertambah.
- Jumlah uang yang diperoleh dari hasil reparasi sebesar Rp850.000,00 maka dari itu jumlah penerimaan kas sebesar Rp850.000,00 dan jumlah penambahan pendapatan senilai Rp850.000.
- Berdasarkan hasil analisis sementara, akun yang terpengaruh adalah kas dan pendapatan.
Karena kas bertambah maka dicatat di debit sementara pendapatan berambah maka harus dikredit.
Tgl | Keterangan | Bertambah | Berkurang | D/K | |
Mei | 10 | Kas | 850.000 | - | D |
2017 | Pendapatan Tn. Bachtiar | 850.000 | - | K |
D. Soal Latihan UN Ekonomi tentang Mekanisme Debet Kredit
- Perhatikan beberapa transaksi berikut!
1). Membayar gaji pegawai menyebabkan kas berkurang di debet dan beban gaji berkurang di kredit dengan jumlah yang sama
2). Menerima pinjaman dari bank menyebabkan kas bertambah di debet utang bertambah di kredit dengan jumlah yang sama
3). Membeli peralatan sebagian dibayar tunai dan sebagian secara angsuran menyebabkan kas berkurang di kredit, peralatan bertambah di debet dan utang bertambah di kredit
4). Menerima pendapatan jasa bengkel menyebabkan kas bertambah di debet dan pendapatan jasa berkurang di debet dengan jumlah yang sama
5). Menerima pembayaran utang dari para pelanggan menyebabkan kas bertambah di debet, piutang berkurang di kredit - Perhatikan pernyataan berikut ini:
1). Dibeli perlengkapan seharga Rp1.500.000,00 baru dibayar Rp700.000,00, sisanya akan dibayar kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp700.000,00, Perlengkapan (+) (D) Rp1.500.000,00, dan Utang (+) (K) Rp800.000,00
2). Diterima pendapatan jasa sebesar Rp2.000.000,00, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp2.000.000,00 dan Pendapatan (+) (K) Rp2.000.000,00
3). Diselesaikan pekerjaan senilai Rp2.200.000,00 diterima tunai Rp1.800.000,00, sisanya diterima kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp1.800.000,00 dan Pendapatan (+) (K) Rp1.800.000,00
4). Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp200.000,00 mengakibatkan; Prive (+) (D) Rp200.000,00 dan Kas (-) (K) Rp200.000,00
5). Diterima pelunasan piutang sebesar Rp500.000,00 mengakibatkan Kas (+) (D) Rp500.000,00 dan Piutang (-) (K) Rp500.000,00 - Akun yang terpengaruh adalah kas, perlengkapan dan utang.
- Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (-), perlengkapan (+), dan Utang juga (+).
- Akun didebet atau dikredit: Kas (-) di kredit, perlengkapan (+) di debet, dan Utang (+) di kredit.
- Besar pengaruhnya: Kas (-) di kredit sebesar Rp700.000, perlengkapan (+) di debet sebesar Rp1.500.000, dan Utang (+) di kredit sebesar Rp800.000.
- Akun yang terpengaruh adalah kas, dan pendapatan.
- Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (+), dan pendapatan juga (+).
- Akun didebet atau dikredit: Kas (+) di debet, dan pendapatan (+) di kredit.
- Besar pengaruhnya: Kas (+) di debet sebesar Rp2.000.000, dan pendapatan (+) di kredit sebesar Rp2.000.000.
- Akun yang terpengaruh adalah kas, piutang, dan pendapatan.
- Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (+), piutang (+), dan pendapatan juga (+).
- Akun didebet atau dikredit: Kas (+) di debet, piutang (+) di debet, dan pendapatan (+) di kredit.
- Besar pengaruhnya: Kas (+) di debet sebesar Rp1.800.000, piutang (+) di debet sebesar Rp400.000 dan pendapatan (+) di kredit sebesar Rp2.200.000.
- Akun yang terpengaruh adalah kas, dan prive.
- Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (-), dan prive (+).
- Akun didebet atau dikredit: Kas (-) di kredit, dan prive (+) di debet.
- Besar pengaruhnya: Kas (-) di kredit sebesar Rp200.000, dan prive (+) di debet sebesar Rp200.000.
- Akun yang terpengaruh adalah kas, dan piutang.
- Penambahan/pengurangannya adalah: Kas (+), dan piutang (-).
- Akun didebet atau dikredit: Kas (+) di debet, dan piutang (-) di kredit.
- Besar pengaruhnya: Kas (+) di debet sebesar Rp500.000, dan piutang (-) di kredit sebesar Rp500.000.
- Tuan Alex pada tanggal 8 Juni 2012 membeli sebidang tanah untuk lokasi usahanya, dengan membayar tunai Rp100.000.000,00 dan sisanya Rp50.000.000,00 akan dilunasi dalam waktu 3 bulan.
Pencatatan transaksi ke mekanisme debet dan kredit yang benar adalah .... - Akun yang terpengaruh adalah kas, tanah, dan utang.
- Kas (-), tanah (+), dan utang (+).
- Kas (-) (K), tanah (+) (D), dan utang (+) (K).
- Kas (-) (K) Rp100.000.000; tanah (+) (D) Rp150.000.000; dan utang (+) (K) Rp50.000.000.
- Dari transaksi diatas, yang memenuhi aturan/mekanisme debet dan kredit adalah ....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
Pembahasan Soal
Mari kita coba analisis transaksi pada soal di atas:
Transaksi (1) Membayar gaji pegawai.
Artinya: Perusahaan akan mengeluarkan kas untuk membayar beban gaji karyawan.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan beban gaji dimana kas berkurang sedangkan beban gaji bertambah. Jika kas berkurang di kredit dan jika beban gaji bertambah di debet dengan jumlah yang sama.Salah
Artinya: Perusahaan akan menerima kas dengan cara berhutang di Bank.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan utang bank, dimana kas bertambah dan utang bank bertambah. Jika kas bertambah di debet dan jika utang bank bertambah di kredit dengan jumlah yang sama.BenarTransaksi (3) Membeli peralatan sebagian dibayar tunai dan sebagian secara angsuran.
Artinya: Perusahaan memperoleh peralatan dengan cara mengeluarkan kas dan berhutang.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas, peralatan, dan utang. Pengaruhnya adalah kas berkurang peralatan bertambah dan utang juga bertambah. Jika kas berkurang di kredit, jika peralatan bertambah di debet dan jika utang bertambah di kredit.BenarTransaksi (4) Menerima pendapatan jasa bengkel.
Artinya: Perusahaan menerima kas dari pelanggan sebagai pendapatan jasa bengkelnya.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan pendapatan dimana kas bertambah dan pendapatan juga bertambah. Jika Kas bertambah di debet dan jika pendapatan bertambah di kredit dengan jumlah yang sama.SalahTransaksi (5) Menerima pembayaran utang dari para pelanggan.
Artinya: Tagihan/piutang perusahaan akan berkurang setelah menerima kas atas pembayaran utang dari pelanggan.
Jadi, akun yang terpengaruh adalah kas dan piutang, dimana kas bertambah sedangkan piutang berkurang. Jika kas bertambah ada di debet dan jika piutang berkurang ada di kredit.Benar
Jawaban A
- Mekanisme pencatatan debet dan kredit yang benar adalah...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 2), 4), dan 5)
Pembahasan Soal
1). Dibeli perlengkapan seharga Rp1.500.000,00 baru dibayar Rp700.000,00, sisanya akan dibayar kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp700.000,00, Perlengkapan (+) (D) Rp1.500.000,00, dan Utang (+) (K) Rp800.000,00
2). Diterima pendapatan jasa sebesar Rp2.000.000,00, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp2.000.000,00 dan Pendapatan (+) (K) Rp2.000.000,00
3). Diselesaikan pekerjaan senilai Rp2.200.000,00 diterima tunai Rp1.800.000,00, sisanya diterima kemudian, mengakibatkan Kas (+) (D) Rp1.800.000,00 dan Pendapatan (+) (K) Rp1.800.000,00
4). Diambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp200.000,00 mengakibatkan; Prive (+) (D) Rp200.000,00 dan Kas (-) (K) Rp200.000,00
5). Diterima pelunasan piutang sebesar Rp500.000,00 mengakibatkan Kas (+) (D) Rp500.000,00 dan Piutang (-) (K) Rp500.000,00
Mari kita analisis transaksi di atas dengan menjawab 4 butir pertanyaan cara menganalisis transaksi dengan mekanisme debet-kredit:
Transaksi (1)
Artinya: Perusahaan mendapatkan perlengkapan dengan cara mengeluarkan kas dan berhutang.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.
Artinya: Perusahaan menerima kas sebagai pendapatan jasa dari usahanya.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.
Artinya: Perusahaan memperoleh pendapatan jasa yang diterima dengan kas dan sisanya harus melakukan penagihan.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.
Artinya: Pemilik perusahaan mengambil kas untuk keperluan pribadi/prive.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.
Artinya: Perusahaan menerima kas atas penagihan utang pelanggan.
Berikut jawaban dari 4 butir pertanyaan tadi.
Jawaban E
- A. Kas (D) Rp100.000.000,00; Tanah (D) Rp150.000.000,00; Utang (K) Rp50.000.000,00
B. Tanah (D) Rp150.000.000,00; Utang (D) Rp50.000.000,00; Kas (K) Rp200.000.000,00
C. Tanah (D) Rp150.000.000,00; Utang (K) Rp50.000.000,00; Kas (K) Rp100.000.000,00
D. Kas (D) Rp100.000.000,00; Tanah (K) Rp100.000.000,00; Utang (K) Rp50.000.000,00
E. Kas (K) Rp100.000.000,00; Tanah (D) Rp100.000.000,00; Utang (D) Rp50.000.000,00Pembahasan Soal
Arti transaksi tersebut adalah perusahaan milik Tuan Alex memperoleh tanah dengan mengeluarkan kas dan berhutang.
Hasil analisis mekanisme debet-kreditnya adalah:
Baca juga kelanjutan tahapan siklus akuntansi ini yaitu pada tahap pencatatan transaksi ke dalam jurnal:
Latihan Soal Pencatatan Transaksi Ke Jurnal Umum
Demikian tadi uraian singkat mengenai cara menganalisis transaksi menggunakan mekanisme debet kredit dan latihan menjawab contoh soal-soal UN ekonomi, dan semoga bermanfaat.