Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Bagaimana menentukan harga jual barang dagangan oleh perusahaan? Sebelum menentukan harga penjualan barang dagang, terlebih dahulu perusahaan mempertimbangkan berapa biaya perolehan dari barang yang dibelinya supaya tidak mengalami kerugian. Biaya perolehan ini biasa disebut dengan harga pokok penjualan (HPP).
HARGA POKOK PENJUALAN
Harga pokok penjualan adalah harga jual dasar dari barang dagangan sebelum ditambah keuntungan yang diinginkan perusahaan. Bagaimana proses pembentukan harga pokok penjualan? Harga pokok penjualan dibentuk dari nilai persediaan barang awal ditambah seluruh pembelian bersih (barang tersedia untuk dijual) dikurangi dengan persediaan barang akhir.
Rumus menghitung harga pokok penjualan (HPP) :
HPP = Barang Tersedia untuk Dijual – Persediaan Akhir |
Barang Tersedia untuk Dijual merupakan nilai barang yang dihitung dari penambahan antara persediaan awal dan pembelian bersih
Barang Tersedia untuk Dijual = Persediaan awal + Pembelian Bersih |
Pembelian Bersih adalah nilai bersih barang yang telah dibeli yang dihitung dari nilai pembelian ditambah beban angkut pembelian dikurangi retur pembelian dan dikurangi lagi dengan potongan pembelian.
Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian - potongan Pembelian |
Sehingga kalau dirincikan rumus menghitung HPP menjadi:
HPP = Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian – Persediaan Akhir |
Itulah tadi cara atau rumus menghitung harga pokok penjualan. Menghitung harga pokok penjualan (HPP) mudah sekali untuk itu cobalah menjawab latihan soal di bawah ini.
- Berikut data perusahaan dagang Semula Jati pada bulan Desember 2016:
(1) Persediaan barang dagang- Per 1 Desember 2016 Rp300.000,00
- Per 31 Desember 2016 Rp450.000,00
(3) Retur pembelian Rp150.000,00
(4) Beban angkut pembelian Rp225.000,00
(5) Potongan pembelian Rp75.000,00
Dari data tersebut, besar harga pokok penjualan (HPP) adalah ... - HPP = Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian – Persediaan Akhir
- HPP = Rp300.000 + (Rp2.250.000 + Rp225.000 – Rp150.000 – Rp75.000) – Rp450.000
- HPP = Rp300.000 + (Rp2.250.000) – Rp450.000
HPP = Rp2.550.000 – Rp450.000 - HPP = Rp2.100.000
- Akun-akun (sebagian) yang dimiliki UD Seron sebagai berikut:
- 1) Persedian barang dagang 1 Januari 2016 Rp4.650.000,00
2) Penjualan Rp9.750.000,00
3) Retur penjualan Rp750.000,00
4) Retur pembelian Rp450.000,00
5) Persediaan barang dagang 31 Desember 2016 Rp3.900.000,00
6) Potongan pembelian Rp112.500,00
7) Pembelian Rp8.250.000,00
8) Beban usaha Rp1.125.000,00
9)Beban angkut pembelian Rp825.000,00
10) Beban angkut penjualan Rp675.000,00 - HPP = Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian – Persediaan Akhir
- HPP = Rp4.650.000 + (Rp8.250.000 + Rp825.000 – Rp450.000 – Rp112.500) – Rp3.900.000
- HPP = Rp4.650.000 + (Rp8.512.500) – Rp3.900.000
- HPP = Rp13.162.500 – Rp3.900.000
- HPP = Rp9.262.500
- Perhatikan Data UD "Barokah" sebagai berikut!
- Pembelian Rp6.000.000,00
- Retur Pembelian Rp750.000,00
- Potongan pembelian Rp600.000,00
- Beban Angkut Pembelian Rp300.000,00
- Beban angkut Penjualan Rp450.000,00
- Persediaan Awal Rp2.250.000,00
- Persediaan Akhir Rp1.500.000,00
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp2.250.000 + (Rp6.000.000 + Rp300.000 – Rp750.000 – Rp600.000)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp2.250.000 + (Rp4.950.000)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp7.200.000
- Berikut data keuangan perusahaan "Malik"!
- Persediaan Awal Rp3.750.000,00
- Pembelian Rp23.250.000,00
- Biaya Angkut Pembelian Rp150.000,00
- Retur Pembelian dan potongan pembelian Rp1.500.000,00
- Potongan pembelian Rp750.000,00
- Persediaan Akhir Rp6.375.000,00
- Barang Tersedia untuk Dijual = Persediaan awal + (Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian - potongan Pembelian)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp3.750.000 + (Rp23.250.000 + Rp150.000 – Rp1.500.000 – Rp750.000)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp3.750.000 + (Rp21.150.000)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp24.900.000
- Berikut ini data sebagian PD "Mekar Sari"!
- Persediaan Awal Rp3.600.000,00
- Pembelian Rp14.250.000,00
- Beban Angkut Pembelian Rp300.000,00
- Retur Pembelian Rp450.000,00
- Potongan pembelian Rp5.325.000,00
- Persediaan Akhir Rp4.500.000,00
- Barang Tersedia untuk Dijual = Persediaan awal + (Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian - potongan Pembelian)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp3.600.000 + (Rp14.250.000 + Rp300.000 – Rp450.000 – Rp5.325.000)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp3.600.000 + (Rp8.775.000)
- Barang Tersedia untuk Dijual = Rp12.375.000
- A. Rp1.800.000,00
B. Rp2.100.000,00
C. Rp2.250.000,00
D. Rp2.550.000,00
E. Rp3.000.000,00
Pembahasan
Rumus HPP:
- A. Rp13.162.500,00
B. Rp9.262.500,00
C. Rp9.075.000,00
D. Rp8.200.000,00
E. Rp8.512.500,00
Pembahasan
Rumus HPP:
- A. Rp5.700.000,00
B. Rp6.600.000,00
C. Rp7.200.000,00
D. Rp7.800.000,00
E. Rp9.000.000,00
Pembahasan
Rumus menghitung barang tersedia untuk dijual:
Barang Tersedia untuk Dijual = Persediaan awal + Pembelian Bersih |
Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian - potongan Pembelian |
Barang Tersedia untuk Dijual = Persediaan awal + (Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian - potongan Pembelian) |
- A. Rp15.525.000,00
B. Rp24.900.000,00
C. Rp27.000.000,00
D. Rp29.400.000,00
E. Rp30.525.000,00
Pembahasan
- A. Rp9.375.000,00
B. Rp12.375.000,00
C. Rp17.325.000,00
D. Rp18.675.000,00
E. Rp22.574.500,00
Pembahasan
Kembali ke : Kisi-Kisi UN Ekonomi IPS Jenjang SMA, MA, dan Sederajat
Demikian tadi cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) semoga bermanfaat buat adik-adik dan terima kasih.