Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Materi IPS Kelas 7
Sebenarnya terdapat puluhan kerajaan Hindu-Buddha yang tersebar di bumi Nusantara. Namun yang mampu melebarkan sayap kekuasaannya lebih luas sampai melewati batas kepulauan sehingga membawa pengaruh besar terhadap perubahan kehidupan masyarakat di Indonesia ada sebanyak 8 (delapan) kerajaan. Kedelapan kerajaan itu yakni kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, Medang, Kediri, Singhasari, dan Majapahit.
Berikut penjelasan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
1. Kerajaan Kutai
1.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Didirikan sekitar abad ke-4 M oleh Kudungga. Kemudian raja yang terkenal adalah Mulawarman.
1.2 Masa Kejayaan
Pemerintahan di bawah kendali Raja Mulawarman berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat disebabkan kebijaksanaan dan kedermawanannya.
Mengalami kemajuan di bidang pertanian, peternakan, dan perdagangan terbukti dari keterangan salah satu yupa bahwa raja Mulawarman telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana, serta keterangan lainnya bahwa dia melaksanakan selamatan dengan emas yang banyak.
1.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Kerajaan Kutai (Mardipura) runtuh pada abad ke-16 di masa pemerintahan Maharaja Dharma setelah ditaklukkan Kerajaan Kutai (Kertanegara). Ia tewas ditangan Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
2. Kerajaan Tarumanegara
2.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di sekitaran Pulau Jawa bagian Barat. Lebak, Banten dekat sungai Citarum. Didirikan sekitar abad ke-4 M oleh Rajadirajaguru Jayasinghawarman. Kemudian raja yang terkenal adalah Purnawarman.
2.2 Masa Kejayaan
Raja Purnawarman memerintah dengan jujur, adil, dan arif. Ia juga dekat dengan para Brahmana dan rakyatnya.
Berhasil memajukan bidang pertanian setelah menggali dan membangun saluran irigasi sepanjang 6112 tumbak (sekitar 11 km) yang disebut Sungai Gomati.
2.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Kerajaan Tarumanegara runtuh di masa pemerintahan Raja ke-12 Linggawarman pada abad ke-7 M akibat adanya pengalihan kekuasaan kepada menantunya, Tarusbawa. Namun Tarusbawa mengalihkan pusat Kerajaan Tarumanegara ke kerajaannya sendiri, yakni Kerajaan Sunda (bawahan Tarumanegara).
Faktor lain penyebab runtuhnya kerajaan Tarumanegara adalah adanya serangan dari kerajaan Majapahit.
3. Kerajaan Sriwijaya
3.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha yang terletak di dekat sungai Musi, Palembang Sumatera Selatan. Didirikan sekitar abad ke-7 M oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Kemudian raja yang terkenal adalah Balaputradewa.
3.2 Masa Kejayaan
Sriwijaya mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Balaputradewa pada abad ke-9 M. Daerah kekuasaanya yang sangat luas meliputi Sumatera, pulau-pulau disekitar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Kalimantan, dan Semenanjung Melayu.
Menguasai dan mengendalikan rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal dalam hubungan dagang dengan Cina ataupun India.
3.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada awal abad ke-11 kerajaan Sriwijaya sudah mulai mengalami kemunduran akibat penyerbuan dari kerajaan Cholamandala, India yang dipimpin oleh Raja Rajendracola selama 20 tahun serangan. Walaupun penyerbuan tersebut tidak berhasil, armada laut kerajaan Sriwijaya menjadi lemah sehingga banyak daerah yang melepaskan diri.
Baru kerajaan Sriwijaya runtuh setelah adanya serangan dari armada laut Majapahit pada pertengahan abad ke-11.
4. Kerajaan Mataram Kuno
4.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu dan Buddha yang terletak di Bumi Mataram, Jawa Tengah. Didirikan sekitar abad ke-8 M oleh Sanjaya. Kemudian raja yang terkenal adalah Dyah Balitung.
4.2 Masa Kejayaan
Mataram Kuno mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Dyah Balitung pada abad ke-10 M. Di masa ini Mataram Kuno terjadi perluasan wilayah kekuasaannya yang meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Bali.
4.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada abad ke-11 kerajaan Mataram Kuno dibawah kekuasaan Dharmawangsa runtuh. Hal ini dipicu oleh buah permusuhan turun-temurun dari Balaputradewa dengan Rakai Pikatan karena telah diusir dari jawa.
Antara kerajaan Mataram Kuno dan Sriwijaya terjadi saling serang namun dimenangkan oleh Dharmawangsa. Kemudian pada suatu ketika Dharmawangsa lengah, ia diserbu oleh Aji Wurawari dari Lwaram yang diperkirakan sebagai sekutu Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa tersebut, Dharmawangsa beserta keluarganya tewas kecuali Airlangga.
Atau tonton tayangan materi dalam bentuk video slide di bawah:
5. Kerajaan Medang
5.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Medang merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di dekat Jombang di tepi sungai Brantas, Jawa Tengah. Didirikan sekitar abad ke-10 M oleh Mpu Sindok. Kemudian raja yang terkenal adalah Airlangga.
5.2 Masa Kejayaan
Kerajaan Medang mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Airlangga pada abad ke-11 M. Di masa ini Airlangga mampu memulihkan hubungan baik dengan Sriwijaya. Selain itu Airlangga berhasil mempersatukan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa.
5.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada abad ke-11 kerajaan Medang berakhir karena Airlangga tidak memiliki pewaris putra dari sang Ratu. Airlangga hanya memiliki putri tapi lebih memilih menjadi petapa dengan nama Ratu Giriputri.
Sementara itu, Airlangga juga memiliki dua putra yang lahir dari selir. Untuk mencegah terjadinya perebutan kekuasaan, akhirnya Airlangga melebur kerajaan Medang menjadi dua, yaitu Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Jenggala.
6. Kerajaan Kediri
6.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Daha atau sekarang Kediri di tepi sungai Brantas, Jawa Timur. Didirikan sekitar abad ke-11 M oleh Airlangga. Kemudian raja yang terkenal adalah Jayabaya.
6.2 Masa Kejayaan
Masa kejayaan kerajaan Kediri tercapai ketika dipimpin raja Jayabaya pada abad ke-12 M. Di masa ini kerajaan Kediri berhasil memadamkan kekacauan yang ada dengan Jenggala setelah memenangkan peperangan.
Kehidupan ekonomi berkembang pesat dari usaha pertanian, pelayaran, dan perdagangan.
Berkembang juga seni sastra seperti terbitnya kitab Baratayuda, Kresnayana, Smaradhana, dan Lubdaka.
6.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada abad ke-13 kerajaan Kediri runtuh setelah ditaklukkan Ken Arok. Saat itu Kediri dipimpin oleh Raja Kertajaya yang berlaku sombong dan berani melanggar adat dengan menentang para Brahmana. Selanjutnya para Brahmana mencari perlindungan kepada Ken Arok, seorang penguasa di Tumapel. Ken Arok dengan dukungan para Brahmana menyerang Kediri hingga dapat dikalahkan.
7. Kerajaan Singhasari
7.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Singhasari merupakan kerajaan bercorak Sinkretisme Hindu dan Buddha yang terletak di Kutaraja, Malang, Jawa Timur. Didirikan sekitar abad ke-13 M oleh Ken Arok. Kemudian raja yang terkenal adalah Kertanegara.
7.2 Masa Kejayaan
Singhasari mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Kertanegara pada abad ke-13 M. Di masa ini Singhasari berhasil memperluas wilayah kekuasaannya meliputi daerah Bali, Kalimanatan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan Pahang.
Kertanegara juga sudah ada usaha menguasai wilayah Melayu yaitu kerajaan Sriwijaya melalui Ekspedisi Pamalayu-nya.
7.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Disebabkan gencarnya usaha menguasai daerah luar Jawa melalui ekspidisi yang dilakukan, terjadi kekeroposan pertahanan dari dalam. Memanfaatkan situasi tersebut, pada akhir abad ke-13 Jayakatwang melakukan pemberontakan. Dalam serangan itu Kertanegara mati terbunuh.
8. Kerajaan Majapahit
8.1 Sejarah Berdiri
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu dan Buddha yang toleran terletak di lembah Sungai Brantas, Surabaya, Jawa Timur. Didirikan sekitar abad ke-13 M oleh Raden Wijaya. Kemudian raja yang terkenal adalah Hayam Wuruk.
8.2 Masa Kejayaan
Majapahit mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Hayam Wuruk pada abad ke-14 M. Di masa ini Majapahit dibantu Gajah Mada memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas meliputi daerah Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Singapura dan Filipina.
Dalam bidang ekonomi berkembang menjadi negara agraris dan negara maritim yang kuat.
8.3 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada awal abad ke-15 kerajaan Majapahit mengalami kemunduran disebabkan terjadinya perang saudara yang dikenal dengan perang paragreg.
Selain itu yang menyebabkan kemunduran Majapahit adalah karena meluasnya pengaruh Islam pada masa itu. Hingga pada akhirnya mengalami keruntuhan setelah mendapat serangan dari pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.
Bagi rekan-rekan yang berminat mendownload file ppt. dari materi ini, silahkan cek di sini:
Slide Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Demikian penjelasan Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Materi IPS Kelas 7 Genap, semoga bermanfaat.